Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula dari Pengakuan Ryan

Kompas.com - 18/10/2008, 19:33 WIB

TERKUAKNYA pelaku pembunuhan Fausin Suyanti dari Kelurahan Ploso, Kabupaten Nganjuk pada 29 September 2007 itu memperkuat dugaan telah terjadi "salah tangkap" yang dilakukan petugas Polsek Bandar, Kedungmulyo. Kasus ini sudah "memakan" korban salah tangkap bernama Imam Hambali (Kemat), Devid Eko (sudah vonis) dan Maman Sugianto (masih proses sidang). Juga telah terjadi kesalahan pengidentifikasian, karena Fauzin didentifikasi sebagai M Asrori.

"Beruntung" Verry Idham Henyansyah alias Ryan dari tahanan mengaku bahwa dirinyalah yang membunuh Asrori. Bermula dari pengakuan Ryan itulah kemudian proses penyelidikan berkembang.
     
Sebelumnya, petugas menganggap korban pembunuhan yang dibuang di kebun tebu Desa Brakan adalah mayat M Asrori, warga Desa Kalangsemanding, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.
     
Setelah itu, pada bulan Mei 2008, majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jombang menjatuhkan vonis 17 tahun penjara terhadap Imam Hhambali alias Kemat dan 12 tahun penjara terhadap David Eko Priyanto.
     
Sementara itu, seorang pelaku lainnya, Maman Sugianto alias Sugik hingga kini masih disidangkan di PN Jombang.
     
Namun, saat dalam penyelidikan kasus pembunuhan berantai dengan pelaku Verry Idham Henyansyah alias Ryan, petugas menemukan mayat Asrori di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang pada Agustus 2008.
     
Selain berdasar hasil tes DNA, kepastian mayat Asrori itu juga diperkuat dengan pengakuan Ryan di Mapolda Metro Jaya bahwa dialah yang membunuh Asrori. Tentang mayat di kebun tebu itu, hasil tes DNA Mabes Polri menyebutkan bahwa mayat itu adalah Fauzin Suyanto dari Nganjuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com