Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depdiknas Lakukan Semua Tender Secara Online

Kompas.com - 17/10/2008, 23:30 WIB

JAKARTA, JUMAT - Dalam pengadaan barang di seluruh unit kerja Departemen Pendidikan Pendidikan Nasional (Depdiknas), kini dilakukan secara online. Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo meluncurkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di kantor Depdiknas, Jumat (17/10). Layanan ini bertujuan untuk mempermudah Depdiknas dalam menyeleseksi para calon yang akan mengambil suatu tender.

"Tender yang selama ini biasa diumumkan lewat media, sekarang sudah dapat diakses lewat internet dan siapapun dapat mengakses sekaligus mengajukan diri jika berminat. Depdiknas akan memasuki era baru dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat," kata Bambang, sesaat sebelum peluncuran, di kantor Depdiknas, Jakarta.

Sementara itu, Sekjen Depdiknas Dodi Nandika, mengatakan, LPSE bersifat terbuka karena semua pengadaan atau tender pada tubuh Depdiknas nantinya akan diumumkan lewat LPSE. Hijrahnya sistem pengadaan ini merupakan yang kedua setelah Departemen Pekerjaan Umum dan mudah-mudahan dapat diikuti oleh departemen yang lain.

"Dalam waktu dekat kita akan umumkan lewat LPSE pengadaan peralatan untuk mengajar tingkat pendidikan tinggi," kata Dodi. Mengenai jumlah tender, lanjutnya, hingga akhir tahun akan ada sekitar 300an tender untuk skala kecil dan besar untuk memenuhi pengadaan di tubuh Depdiknas yang tersebar di seluruh unit kerja.

Dodi menjelaskan, biasanya, setiap ada tender Depdiknas harus menyeleksi tumpukan proposal dan mengkajinya satu persatu agar diperoleh pemenang tender. "Bayangkan jika harus dilakukan secara manual, mungkin tidak dapat dilakukan hingga tahun ini, sekarang setiap pengajuan dapat sesegera mungkin untuk ditolak atau diterima lewat sistem LPSE," jelas Dodi.(C12-08)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com