Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burhanuddin: Kenapa Saya Yang Menanggungnya?

Kompas.com - 15/10/2008, 14:22 WIB

JAKARTA, RABU - Mantan Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah, masih mempertanyakan dakwaan jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi yang telah menyeretnya dalam kasus aliran dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia.

"Kenapa harus saya yang menanggung keputusan yang diambil RDG? Ke mana perginya karya yang selama ini saya bersama kawan-kawan sumbangkan? Apakah memang saya ini sengaja dikorbankan atau dipahlawankan untuk sesuatu yang lebih besar? Lebih bermanfaat bagi negeri ini," ujar Burhanuddin saat membacakan pembelaannya yang berjudul "Membangun Citra, Meningkatkan Kinerja, Menuai Derita", di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (15/10).

Menurut dia, seluruh dewan gubernur harus ikut bertanggung jawab atas keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) 3 Juni dan 22 Juli 2003, termasuk besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Aulia Tantowi Pohan.

Dia mengatakan Aulia Pohan lah inisiator yang membawa persoalan ini ke RDG. Dari fakta ini, tentunya dapat ditelusuri apakah itu merupakan gagasan sendiri atau orang lain. Lebih ekstrem lagi, lanjutnya, sebelum diputuskan RDG 22 Juli 2003, Aulia dan Maman Soemantri telah menyetujui pencairan dana.

"Oleh karena semua yang secara hukum terikat sebagai anggota dewan gubernur mengambil keputusan, mereka harus bertanggung jawab. Karena keputusan tertingginya ada di RDG," tuturnya."Satu-satunya kesalahan saya adalah menjabat sebagai gubernur BI periode 2003-2008," imbuh Burhanuddin.

Selain itu, dia menjelaskan pokok pembahasan RDG yang dipimpinnya, merupakan estafet dari kepemimpinan lama. Misalkan mengenai bantuan hukum pada mantan pejabat BI. Bantuan hukum tersebut, kata dia, telah dicairkan sebelum dia menjabat sebagai gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com