JAKARTA, SELASA — Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto menyatakan siap dicalonkan sebagai presiden dari Partai Gerindra.
"Saya sudah siap jika Partai Gerindra memilih saya sebagai calon presiden karena itu merupakan panggilan tugas sebagai seorang warga negara," katanya dalam keterangan pers saat pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra di Jakarta, Selasa (14/10).
Namun, ia menegaskan, jika setelah digelarnya Rapimnas Partai Gerindra dukungan terhadapnya tidak ada, maka Gerindra tidak akan memaksakan diri dan akan mencari calon lain yang lebih baik. "Masak kalau dukungan tidak ada tetap nekat mau maju," tegasnya lagi.
Dukungan yang signifikan, kata mantan Danjen Kopassus itu, bisa dilihat dari perolehan suara dan kursi Gerindra di DPR nanti. Tentang visinya memimpin Indonesia, Prabowo memaparkan, swasembada pangan dan swasembada energi akan menjadi programnya untuk menyelesaikan masalah di Indonesia. "Rakyat kita masih mengalami beban berat seperti kemiskinan. Padahal, negara kita kaya. Melalui swasembada pangan dan energi bangsa Indonesia dalam waktu dekat dapat mengurangi kemiskinan dan menambah lapangan pekerjaan," katanya.
Ia menjelaskan, perekonomian rakyat berbasis pertanian akan mengoptimalkan petani-petani di Indonesia dalam memproduksi, mengembangkan, dan menyalurkan produknya di masyarakat.
Dalam perkembangan itu tentu akan dibutuhkan tenaga ahli di berbagai bidang, seperti bidang air, tanah, arsitektur, dan disiplin lainnya untuk mengembangkan pertanian sehingga semua sektor ini akan saling berenergi.
Mengenai swasembada energi, lanjutnya, Indonesia mampu memproduksi sendiri termasuk dari pertanian. Produksi energi bahan bakar melalui pohon jarak yang menghasilkan minyak merupakan contoh bagaimana pertanian mampu menjadi kekuatan dalam menyelesaikan masalah kemiskinan dan lapangan pekerjaan.
"Pertanian dan pemanfaatan energi yang maksimal harus dimulai dari sekarang, karena melalui itu, semua sektor akan terbangun dan pengentasan kemiskinan termasuk lapangan pekerjaan dapat teratasi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.