Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Sudah Perkirakan IHSG Tetap Anjlok

Kompas.com - 13/10/2008, 15:08 WIB

JAKARTA, SENIN – Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengalami penurunan pada pembukaan perdagangan saham, Senin (13/10), setelah sebelumnya terpaksa dihentikan sementara (disuspensi) sejak Rabu pekan lalu.

“Kami sudah perkirakan indeks akan mengalami penurunan pada pembukaan hari ini, penurunan 5-7 persen itu tidak masalah,” kata Direktur Utama BEI Erry Firmansyah di Gedung BEI Jakarta.

Pembukaan perdagangan hari ini, IHSG tetap anjlok 62,855 poin atau 4,32 persen ke level 1388,814 dari sebelumnya di level 1451,669. Bahkan, IHSG sempat anjlok 92,919 atau 6,14 persen ke level 1358,75.

Menurut Erry, penurunan tersebut terutama disebabkan situasi pasar global yang belum mengalami perbaikan signifikan. “Semua kembali ke situasi global. Untuk itu, kami berharap dalam waktu dekat ini situasi global akan segera membaik. Kami ingin melangkah seirama dengan pasar lainnya," katanya.

Kendati demikian, Erry tetap optimistis kondisi pasar modal akan segera membaik meski bertahap.

Pada kesempatan itu Erry juga menjelaskan mengenai saham yang terkena penolakan otomatis (auto rejection) pada saat diperdagangkan. Menurut Erry saham-saham yang terkena auto rejection tidak boleh diperdagangkan selama satu hari penuh. "Baru boleh diperdagangkan lagi besok," ujarnya.

Erry menambahkan, saham-saham tersebut disuspensi karena nilainya turun lebih dari 10 persen. Mengenai perilaku sebagian oknum pasar modal yang tidak terpuji karena menyebabkan anjloknya IHSG, Rabu (7/10), Erry mengatakan, pihaknya telah melakukan indentifikasi siapa oknum tersebut, tetapi belum diumumkan. "Hari ini kami dengan Bapepam akan turun ke lapangan untuk memeriksa pelaku pasar yang terindikasi melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji tersebut," kata Erry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com