Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Naik, RS Minta Klaim Askeskin Diperbaiki

Kompas.com - 10/10/2008, 16:35 WIB

BANYUMAS, JUMAT - Rumah Sakit dr Margono Purwokerto siap memenuhi target kenaikan penerimaan asli daerah dengan kenaikan tarif pelayanan kesehatan yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Akan tetapi, mereka meminta agar manajemen asuransi kesehatan untuk masyarakat miskin diperbaiki agar tak terjadi keterlambatan pencairan klaim seperti yang selama ini kerap terjadi.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Margono, Tedjo Prayitno, mengatakan, pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin melalui askeskin selama ini memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan RSUD Margono. Namun, pencairan klaimnya cenderung lamban.

"Kalau pemenuhan target kenaikan PAD mau tak mau harus siap. Asalkan, klaim askeskin lancar karena pendapatan terbesar kami dari pasien miskin. Selama ini, klaim askeskin seringkali tak turun begitu saja, bisa sampai dua atau tiga bulan kemudian. Itu pun, tak semua klaim disetujui sesuai klaim yang diajukan. Ke depan kami berharap mana jemen askeskin seperti ini diperbaiki," ujar Tedjo saat ditemui Kompas di ruang kerjanya, Jumat (10/10).

Pada tahun 2008 ini, RSUD Margono ditargetkan menyetor ke PAD senilai Rp 69,5 miliar atau naik dari tahun 2007 yang sebesar Rp 65 miliar. Hingga 8 Oktober 2008, realisasi pendapatan RSUD Margono mencapai 49,45 miliar atau masih kurang sekitar Rp 20 miliar dari target.

Pada tahun 2007, dari target Rp 65 miliar, menurut Tedjo, sekitar 49 persen dihasilkan dari layanan kesehatan untuk keluarga miskin melalui askeskin. Persentase pendapatan dari askeskin tersebut naik dibanding tahun 2006 yang sebesar 40 persen. Selain dari askeskin, sumber pendatan RSUD Margono juga berasal dari pelayanan umum, asuransi tenaga kerja, dan askes sosial.

Lebih jauh Tedjo mengatakan, saat kritis dalam pemenuhan target PAD adalah pada akhir tahun. Hal ini karena klaim askeskin pada bulan November-Desember tak serta merta langsung cair pada bulan yang sama, dan baru cair pada tahun berikutnya. Dia mencontohkan, klaim askeskin 2 007 yang akhirnya menimbulkan piutang Rp 6 miliar.

Kepala Subbagian Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUD Margono, Toto Jatmiko, mengatakan, jumlah kamar inap di RSUD Margono saat ini sebanyak 446 kamar. Dari jumlah itu, sebanyak 208 kamar untuk kelas III, 1 22 kamar kelas II, 78 kamar kelas I, 22 kamar VIP B, 16 kamar VIP A, dan 2 kamar VVIP.

"Dengan jumlah kamar sebanyak ini kami siap untuk memenuhi target kenaikan PAD. Tentunya, kami juga harus meningkatkan mutu pelayanan agar minat kunjung ke RSUD Margono juga meningkat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com