Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal: Saya akan Adakan Safari Demokrasi

Kompas.com - 22/09/2008, 14:08 WIB

JAKARTA, SENIN - Ketua Komite Indonesia Bangkit  Rizal Ramli, mengatakan tindakan Mabes Polri yang akan menjadikan dirinya tersangka atas kasus penghasutan, merupakan tindakan politik. Bukan kasus hukum. Karenanya dia  akan terus melakukan konsolidasi demokrasi dengan para tokoh demokrasi Indonesia.

Menurut mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini, jika benar kasus tersebut adalah kasus hukum, maka seharusnya yang ditangkap adalah pelaku di lapangan.

"Seharusnya yang membakar dan merusak mobil itu ditangkap dan diusut terlebih dahulu, baru kemudian menentukan siapa di balik itu semua," kata Rizal seusai menemui Gus Dur di Kantor PBNU Senin (22/9).

Lebih lanjut Rizal mengatakan, pada kejadian unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM tersebut dirinya dan Ferry Yulianto (Sekjen Komite Bangkit Indonesia) berada di luar wilayah Jakarta.

"Saat itu Ferry berada di China selama 10 hari, sedangkan saya di Cirebon mulai tanggal 23-24 Mei," katanya.

Karena itu, Rizal akan terus menggalang konsolidasi dengan tokoh-tokoh yang menurutnya demokratis, sebagai upaya melawan tindakan mabes Polri dan Pemerintah. "Saya akan mengadakan safari demokrasi supaya embrio ini, sebelum membesar bisa dihentikan secepatnya," kata Rizal.

Saat ditanya siapa saja yang akan diajak konsolidasi, Rizal enggan menjawab. "Nanti ada waktunya sendiri. Cuma untuk agenda besok, kami akan menemui Pak Amien Rais di kediamannya. Lusa, saya akan bertemu dengan Penasihat Presiden Bidang Hukum, Pak Adnan Buyung Nasution," ujar Rizal. (c11-08)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com