JAKARTA, SABTU —Setelah menemui Taufik Kiemas, Jumat (19/9) kemarin, Ketua Komite Bangkit Indonesia (KBI) Rizal Ramli berencana akan menemui mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada Senin (22/9) mendatang. Pertemuan itu merupakan rangkaian dari safari demokrasi yang dilakukan mantan Menko Perekonomian itu.
Demikian dikatakan juru bicara KBI, Adhie M Massardi, kepada Kompas.com, Sabtu (20/9). "Ya, setelah dengan Mas Taufik akan dilakukan juga ke Gus Dur, Syafii Maarif, dan Hidayat Nur Wahid. Semuanya dalam rangka safari demokrasi bahwa telah terjadi ancaman terhadap demokrasi di negara kita. Mumpung masih embrio harus kita selamatkan bersama, merapatkan simpul-simpul demokrasi," kata Adhie.
Ancaman demokrasi yang dimaksud, serentetan peristiwa yang dialami Rizal Ramli setelah ia diduga berada di balik gelombang aksi besar-besaran menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. "Pak Rizal merasakan kegelisahan terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia, terutama kasus yang menyangkut dirinya. KBI ini kan kalangan intelektual yang secara kritis mengkritisi kebijakan pemerintah, tapi kemudian muncul berbagai macam dugaan hingga ke isu penangkapan Pak Rizal dan sebagainya," ujar dia.
Pertemuan dengan Taufik Kiemas pun membicarakan hal yang sama. "Namun, bukan meminta dukungan Taufik kepada pribadi Rizal. Melainkan, meminta dukungan untuk mengembalikan demokrasi ke jalan yang benar," kata Adhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.