Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melelahkan, RUU Pornografi Harus Segera Disahkan

Kompas.com - 20/09/2008, 11:57 WIB

JAKARTA, SABTU - Pembahasan RUU Pornografi sudah berlangsung sejak tahun 1997 lalu. Bisa dibilang, pembahasan RUU ini paling alot diantara pembahasan RUU lainnya. Pro kontra menyeruak sejak RUU yang semula bernama RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi ini dibahas.

Lamanya waktu pembahasan, dikatakan Asisten Deputi Urusan Sosial Budaya dan Lingkungan Kementerian PP, Sofinas Z. Asaari, cukup melelahkan. Oleh karena itu, ia berharap agar RUU ini segera disahkan. "Ya kalau sudah terlalu lelah dan capek, segera saja disahkan," kata Safinas di Jakarta, Sabtu (20/9).

Safinas mempersilakan elemen-elemen masyarakat yang tidak setuju dengan pengesahan RUU tersebut untuk melakukan upaya konstitusional dengan mengajukan judicial review.

Anggota Pansus RUU Pornografi Mustafa Kamal juga berpendapat sama. Waktu pembahasan yang bertahun-tahun menurutnya sudah terlalu lama. "Sebenarnya bukan masalah mendesak atau tidak mendesak. RUU ini sudah lebih dari 10 tahun dibahas dan sudah mencapai tingkat kematangan tertentu," kata dia.

Saat ditanya, apakah ada target waktu dari DPR untuk segera mengesahkan RUU Pornografi, Mustafa menjawab tak ada target. Akan tetapi, ia mengatakan, semakin cepat disahkan akan semakin baik. "Kalau kita mundur sedikit, sudah masuk masa kampanye Pemilu 2009," ujarnya.

Kepada para pihak yang masih menyatakan penolakan, pansus membuka ruang untuk memberikan masukan guna menyempurnakan subtansi RUU. Hingga saat ini, masih dilakukan pembahasan atas masukan yang diperoleh dari hasil uji sahih yang dilakukan di 4 provinsi yaitu Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku dan DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com