JAKARTA,KAMIS - Terkait aksi walkout Fraksi PDIP saat membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) pornografi yang diajukan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari mengatakan, RUU ini masih belum sempurna.
Selain ada beberapa catatan yang perlu direvisi ulang, RUU tersebut lebih menitikberatkan pada persoalan akhlak dan agama, bukan pada soal kriminal. "Masih terdapat 39 catatan dalam daftar rancangan tersebut, walaupun telah dilakukan revisi yang ke-2 kalinya. Bahkan, ketika diajukan ke pemerintah seperti gelondongan, apa adanya, " ungkap Eva di Jakarta, Kamis (18/9).
Menurut Eva, RUU itu seperti dipaksakan karena adanya tekanan berbagai pihak agar segera disahkan, padahal pembentukan UU harus benar-benar terhindar dari pengaruh berbagai kepentingan.
"Saya dan kawan-kawan PDIP sangat menjunjung RUU ini terhindar dari berbagai tekanan, karena UU ini menyangkut keadilan semua pihak, " tambah Eva.
Hingga saat ini, Fraksi PDIP masih terus memperjuangkan revisi atas RUU ini. "Walaupun kami merasa ditipu atas kejadian ini, rancangan ini harus rampung hanya dengan pertimbangan kriminal, bukan yang lain, " tukas Eva.(C12-08)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.