Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penarikan Undian Nomor Urut Pilkada Ende Ditunda

Kompas.com - 18/09/2008, 21:57 WIB

ENDE, KAMIS - Pihak Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ende, di Flores, Nusa Tenggara Timur akhirnya menunda pelaksanaan penarikan nomor urut pasangan calon peserta Pilkada Ende periode 2009-2014 paling lambat 23 September 2008.

Seharusnya penarikan undian nomor urut itu dilaksanakan hari ini, Kamis (18/9), di kantor KPUD. Akan tetapi agenda berubah, sebab pihak KPUD perlu melakukan klarifikasi ke dewan pimpinan pusat (DPP) PKB di Jakarta menyangkut persoalan dua bakal calon yang sama-sama maju melalui PKB.

"Berhubung kami harus meminta telaah secara tertulis dari KPU di Jakarta menyangkut permasalahan dua pasang bakal calon PKB, penarikan undian nomor urut akan dilakukan paling lambat tanggal 23 September," kata Ketua KPU Kabupaten Ende Fransiskus AR Senda, Kamis siang, di Ende.

Sebelumnya pihak KPUD telah melakukan pleno penetapan pasangan calon, Rabu (17/9) kemarin. Dari sembilan pasang bakal calon, yang ditetapkan sebagai calon peserta pilkada Ende tujuh orang, sedangkan dua pasang bakal calon dinyatakan gugur, karena tak memenuhi persyaratan.

Tujuh pasang calon yang lolos adalah Don Bosco M Wangge-Achmad Mochdar (Doa), Silvester Djuma-Djafar H Achmad (Mawar), Marselinus Petu-Stefanus Tany Temu (Petani), dan Petrus Lengo-Paulus Pase (Lengo-Pase). Selain itu Yucundianus Lepa-Nur Aini Rodja (Dian), dan dua pasang calon dari jalur perseorangan, yakni Siprianus Reda Lio-Titus Matias Tibo (Setia), dan Wilhelmus Wolo-Albertus Magnus Bhoka (Wolo-Bhoka).

Sementara dua pasang bakal calon yang dinyatakan gugur oleh KPUD adalah pasangan Anton David Dalla-Iskandar Mohamad Mberu (Damai), dan Bernadus Gadobani-Hendrikus Seni (Bernas).

Senda juga menegaskan, bahwa meski agenda penarikan undian nomor urut itu diundur, dan pihaknya akan meminta telaah KPU, hasil telaah itu tak akan menggugurkan lagi tujuh pasang calon yang telah lolos. Langkah yang ditempuh KPUD sempat mendapat protes keras dari Yucundianus Lepa, maupun dari tim sukses Doa, Yustinus Sani.

"KPUD seharusnya berpegang pada pleno yang bersifat final dan mengikat. Jangan karena tekanan satu kelompok, kemudian mengorbankan tujuh pasang calon yang lain," kata Yucundianus.

Yustinus Sani menegaskan, pihaknya bersedia menerima pengunduran jadwal penarikan undian nomor urut, tapi KPUD harus sudah memberikan hasil keputusan pleno KPUD soal penetapan calon itu hari ini juga kepada pasangan calon yang lolos.

Selain itu, pihak KPUD harus memberitahukan secara resmi adanya perubahan jadwal untuk penarikan undian nomor urut tersebut. Permintaan itu akhirnya baru dapat dipenuhi KPUD petang ini sekitar pukul 19.00 wita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com