Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Teluk Wondama Pukul Wartawan "Cahaya Papua"

Kompas.com - 17/09/2008, 01:24 WIB

Manokwari, Kompas - Ketua DPRD Teluk Wondama Lazarus Bob Warinussy, Senin (15/9), memukul wartawan harian Cahaya Papua, Gista Sarasiang, di Wasior, ibu kota Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Korban protes atas tindak kekerasan yang menyebabkan ia mengalami luka di bagian telinga dan menyatakan akan menuntut Lazarus secara hukum.

”Saya diminta kantor redaksi (Cahaya Papua) di Manokwari (Papua Barat) untuk segera kembali ke Manokwari membicarakan masalah ini. Hingga sekarang kami tidak memikirkan penyelesaian secara kekeluargaan dan tetap berpatokan pada proses hukum,” ujar Gista, seraya menambahkan, Lazarus belum menghubunginya atau menyampaikan permintaan maaf.

Peristiwa itu, lanjut Gista, bermula saat dia bersama reporter radio Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Musa Kondorura, meliput musyawarah adat di Distrik Wasior Selatan. Seusai acara, Gista mencari Musa untuk mengajak pulang bersama. ”Saya mencari-cari Musa karena khawatir dia tertinggal. Jarak dari Wasior ke Distrik Wasior Selatan sangat jauh,” ujarnya.

Dalam pencarian itu, Gista yang baru bertugas beberapa bulan di Wasior kemudian menyalip satu mobil berpelat merah, milik pemerintah daerah setempat, dari sisi kanan dan memberhentikannya. Selanjutnya, dia menanyakan apakah Musa menumpang di mobil itu.

Ternyata, mobil tersebut dikendarai Lazarus, yang ketika ditanya justru balik bertanya apakah Gista mengetahui siapa dia. ”Saya tidak tahu siapa Anda,” kata Gista lugu.

Mendengar pertanyaan itu, Lazarus emosi dan turun dari mobilnya. Kemudian dia mencekik dan memukul kepala korban dua kali. Sesudah itu, Lazarus tancap gas meninggalkan korban.

Menanggapi keluhan Gista, kemarin Lazarus mengaku khilaf. ”Saya terbawa emosi karena dia tidak tahu siapa saya. Juga anak itu (Gista) berlaku tidak sopan saat menghentikan mobil saya,” ujarnya kepada Kompas.

Lazarus menyesali tindakannya. ”Tolong sampaikan maaf saya kepada korban, Redaksi Cahaya Papua di Manokwari, dan kalangan jurnalis di Papua,” katanya. (ICH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com