Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Santoso Tak Datang, Pengacara Muchdi Protes

Kompas.com - 16/09/2008, 09:40 WIB

JAKARTA, SELASA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengagendakan akan menghadirkan 4 orang saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir dengan terdakwa Muchdi Purwopranjono di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (16/9).

Keempat saksi yang sedianya dihadirkan adalah Suciwati (istri Munir), Indra Setiawan (mantan Dirut Garuda), Budi Santoso (agen madya BIN), dan M. As'ad (mantan wakil Kepala BIN). Namun, dua saksi dari BIN, Budi Santoso dan M. As'ad berhalangan hadir.

Ketidakhadiran dua saksi tersebut membuat pengacara Muchdi kecewa dan memrotes ketidakmampuan JPU menghadirkan keduanya di persidangan."Kami kecewa akan perihal saksi yang tidak sesuai dengan yang dijadwalkan semula. Budi Santoso tidak ada dalam jadwal hari ini, jadi kami minta ditunjukkan surat undangan panggilan kepada Budi Santoso," kata salah seorang pengacara Muchdi.

Hakim Ketua Suharto mengingatkan JPU, untuk terus menghadirkan para saksi yang berhalangan hadir. Akan tetapi, JPU tidak merinci apa alasan Budi dan As'ad tidak hadir pada hari ini. Koordinator tim JPU Cirus Sinaga hanya mengatakan bahwa keduanya telah memberikan alasan resmi terkait ketidakhadirannya.

Sekitar pukul 09.25, sidang dimulai dengan mendengarkan keterangan Suciwati. Suci yang mengenakan kaos serba hitam bertuliskan "Munir" di bagian dadanya dan "Dibunuh karena benar" di bagian punggungnya. Suci tampak tenang memberikan kesaksian seputar hari-hari terakhir dan aktivitas suaminya.

Sementara, Indra Setiawan dikatakan JPU sudah konfirmasi akan datang namun belum tiba di PN Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com