Sekolah Rakyat Ancol Dihuni 112 Siswa

JAKARTA, SENIN - Sebagai salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR), pengelola Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), Jakarta, menyelenggarakan Sekolah Rakyat Ancol (SRA).

Saat ini SRA terbagi atas SRA 1 dan SRA 2 yang dihuni oleh 112 siswa, yang berasal dari anak-anak kurang mampu di sekitar wilayah Ancol. Menurut Kepala Bagian program CSR Ancol, Rika Lestari, saat ini SRA hanya menangani tamatan Sekolah Dasar (SD) yang mempunyai keinginan melanjutkan sekolahnya, namun terkendala biaya.

"Setelah melihat kondisi anak-anak di sekitar Ancol, banyak yang putus sekolah setelah tamat SD. Jadi Ancol berinisiatif untuk menyekolahkan mereka yang benar-benar membutuhkan sampai lulus SLTP," ucap Rika, di Jakarta, Senin (15/9).

SRA 1 berada di Kelurahan Pademangan Barat menampung 60 siswa, dengan rincian 22 siswa kelas I, 20 siswa kelas Kelas II dan 18 siswa kelas III. Sedangkan SRA 2 yang berada di Kelurahan Ancol, kini dihuni 59 siswa dengan jumlah siswa kelas I sebanyak 20 orang, 21 siswa duduk di kelas II, dan 18 orang siswa kelas III. Untuk kurikulum yang diajarkan di SRA 1 dan SRA 2 tidak berbeda dengan SLTPN, sebab SRA 1 menginduk pada SLTPN 84 Jakarta Utara dan SRA 2 menginduk di SLTPN 95 Jakarta Utara. "Ijazah yang mereka terima nantinya akan berstempel SLTPN 84 dan SLTPN 95," lanjutnya.

Jam belajar untuk kelas satu dan dua dimulai pukul satu siang sampai lima sore. Sedangkan kelas tiga masuk pada pagi hari, mulai pukul 07.30 Wib sampai pukul 11.30 WIB. "Sebab ruangan belajar mengajar tidak cukup, bila semua dimasukkan dalam satu waktu," terang Kholifatullah, koordinator SRA 1. Untuk staf pengajar, terdiri atas 16 pengajar. Dengan 8 pengajar untuk SRA 1 dan 8 pengajar untuk SRA 2. (C11-08)