Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santosa Doellah, Istana untuk Rakyat

Kompas.com - 14/09/2008, 01:19 WIB

Peresmian kompleks Ndalem Wuryaningratan menjadi House of Danar Hadi untuk umum seakan ”puncak” keterbukaan manajemen Danar Hadi. Ini sehubungan dengan kultur ”tertutup” di kalangan saudagar batik di Solo, yang bertolak dari tradisi menjaga rahasia motif batik berikut proses pembuatannya di masa lampau.

Santosa Doellah adalah tipe pengusaha pribumi yang tumbuh dari tradisi seperti itu. Berbekal pendidikan tinggi, pada dirinya kita temukan paradoks seorang seniman batik sekaligus pengusaha pribumi yang sukses, tetapi berusaha tetap ”bersahaja”.

Citra Santosa Doellah yang santun, tetapi ”meraja” di antara pengusaha batik di Tanah Air—menguasai 60 persen pangsa batik, industri hulu berupa tiga pabrik batik, pabrik tenun, pabrik pemintalan benang, di samping puluhan perusahaan yang menjadi plasma di Yogyakarta, Pekalongan, Cirebon, serta memimpin lebih dari 5.000 karyawan—bercampur aduk dengan kesan yang sama sekali berbeda, serba extravaganza saat pesta peresmian House of Danar Hadi.

Apakah Anda mewakafkan ndalem itu untuk umum?

Saya tidak mewakafkannya untuk umum. Maksud saya agar masyarakat luas bisa ikut menikmati ndalem ini. Syukur bisa lebih mengangkat pariwisata Kota Solo.

Seandainya Anda nanti tiada, bagaimana nasib ndalem ini mengingat ongkos perawatannya amat tinggi?

Saya serahkan kepada anak- anak saya untuk melanjutkan usaha pelestariannya. Usaha ini jelas tidak menguntungkan. Soal ongkos perawatannya memang tinggi, tetapi demi pelestarian budaya dan kepentingan masyarakat....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com