Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santosa Doellah, Istana untuk Rakyat

Kompas.com - 14/09/2008, 01:19 WIB

Harganya?

Waktu itu, tahun 1997, nilainya Rp 27 miliar.

Pencinta seni

Sekarang, seluruh istana seluas 1,5 hektar itu menjadi milik Santosa. Angan-angannya semasih kecil terkabul sudah. Anehnya, setelah ia pugar (1999) dan kembali utuh sebagai istana yang indah, Santosa mengaku tak pernah sekalipun menginap di ndalem tersebut.

”Waktu perkawinan anak saya diadakan di ndalem itu, saya sengaja bikin kamar tidur di sana. Tetapi, selesai perkawinan saya tetap pulang ke Singosaren. Wong, ibarat naik becak saja bisa,” ungkap Santosa.

Ia menyampaikan itu kepada Kompas dalam wawancara singkat di kediaman resminya di Singosaren, rumah yang menjadi cikal bakal perusahaan yang dia dirikan bersama istrinya, Danarsih, pada 1967.

Di rumah sekaligus toko dan pabrik batik itu tak syak juga menampilkan kegemilangan sebuah ”istana”, tak kalah dibanding Ndalem Wuryaningratan yang diresmikan menjadi House of Danar Hadi, 22 Agustus.

Santosa bukan hanya berhasil membeli dengan nafsu memiliki seperti pemilik uang lazimnya. Dengan semangat pencinta seni, ia berhasil membangun kembali istana yang telah bertahun-tahun rusak dan telantar itu ke bentuknya semula. Lebih dari itu, ia membuatnya jauh lebih indah dan sempurna.

Ndalem Wuryaningratan saat ini mengesankan istana kecil yang dipugar dengan rancangan matang dan penuh cita rasa. Selain material bangunan kelas satu, pilihan perabotnya menjelaskan selera tinggi. Setiap ruang terkesan eksotis, sampai-sampai kamar kecilnya pun tampak kinclong. Taman-tamannya ditata asri dengan berbagai tanaman hias pilihan. Terbayang ongkos perawatannya yang amat mahal. Kondisinya jauh lebih baik dibanding istana-istana lain di Solo saat ini.

Proses pemugaran hingga mengisi perabot untuk istana seluas 3.500 meter persegi ini agaknya tak lepas dari sentuhan langsung pemiliknya, Santosa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com