Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Muchdi Kecewa, Motif Pembunuhan Tak Ditanggapi

Kompas.com - 04/09/2008, 11:20 WIB

Laporan wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KAMIS — Tim penasihat hukum terdakwa kasus pembunuhan Munir kecewa dengan tanggapan yang disampaikan jaksa penuntut umum (JPU) atas eksepsi pihaknya.

Juru bicara tim penasihat hukum Muchdi Pr, Luthfie Hakim, mengatakan, JPU melewatkan untuk menanggapi satu hal, yaitu mengenai motif yang mendasari Muchdi melakukan pembunuhan terhadap Munir. Motif yang disampaikan JPU adalah Muchdi sakit hati dan dendam terhadap Munir. Munir dikenal vokal atas kasus penculikan para aktivis yang terjadi pada 1997-1998.

Penculikan itu diketahui dilakukan oleh oknum anggota Kopassus yang mengakibatkan Muchdi sebagai Danjen Kopassus diberhentikan dari jabatannya. Dalam eksepsinya dua hari lalu, penasihat hukum menyatakan keberatan atas motif pembunuhan yang dimuat JPU dalam dakwaannya. Alasannya, saat terjadi penculikan Muchdi masih menjabat Pangdam VI/Tanjung Pura, Kalimantan, sejak pertengahan 1997 hingga 28 Maret 1998, dan bukan sebagai Danjen Kopassus.

"JPU dalam tanggapannya melewatkan satu hal atas apa yang kami namakan kesalahan fatal JPU dalam membuat surat dakwaan, yaitu motif terdakwa melakukan pembunuhan terhadap Munir. Dalam dakwaan, dikatakan motifnya adalah Muchdi sebagai Danjen Kopassus diberhentikan dari jabatannya karena melakukan penculikan, tapi apa yang didakwakan tidak benar. Bagian ini tidak ditanggapi jaksa," kata Luthfie seusai persidangan di PN Jakarta Selatan, Kamis (4/9).

Oleh karena itu, Luthfie berpendapat, dengan tidak ditanggapi bagian itu, maka tidak ada motif Muchdi membunuh Munir. "Kami artikan JPU mengakui bahwa dalam kasus ini telah terjadi kesalahan fatal dalam mendakwa Muchdi. Karenanya, surat dakwaan harus dibatalkan demi hukum," ujarnya. (ING)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com