Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuddy dan Ramson Mundur dari Caleg

Kompas.com - 03/09/2008, 05:34 WIB

JAKARTA, RABU — Dua tokoh politik yang selama ini dikenal cukup vokal memberikan kritik terhadap pemerintah, Yuddy Chrisnandi dari Partai Golkar dan Ramson Siagian dari PDI Perjuangan, menyatakan resmi mundur dicalonkan kembali sebagai calon anggota legislatif untuk periode 2009-2014.

Mereka memiliki argumentasi masing-masing sehingga enggan untuk dicalonkan kembali. Yuddy Chrisnandi misalnya. Politikus muda Partai Golkar ini merasa dianiaya oleh partainya karena hanya ditempatkan pada nomor urut 4 untuk daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Cirebon.

"Kalau dilihat dari sisi peluang, tidak ada yang menyangsikan saya mendapat suara terbanyak. Namun, permasalahannya bukan karena itu, tidak sekadar kembali menjadi anggota DPR. Tetapi, ada prinsip-prinsip keadilan yang saya perjuangkan, yang sangat sulit saya terima pada saat diperlakukan tidak adil seperti sekarang ini. Kalau merasa tidak adil, masak saya mau terima saja. Lebih baik saya mundur," Yuddy menjelaskan.

"Makanya, lebih gampang saya tidak mau jadi anggota DPR bila caranya seperti ini. Menjadi anggota DPR bukanlah segalanya. Saya bisa berjuang di mana saja bagi bangsa dan negara. Dan insya Allah saya masih menjadi calon presiden 2009," kata Yuddy.

Yuddy belum berandai-andai apa yang akan dilakukan setelah tidak lagi menjadi anggota DPR. Namun, dirinya masih menyatakan loyal sebagai kader Partai Golkar. "Saya masih ada waktu 13 bulan menjadi anggota DPR untuk periode saat ini. Ini yang akan saya manfaatkan sebaik-baiknya," kata Yuddy.

Lain lagi argumentasi yang diungkapkan oleh politisi vokal dari PDI Perjuangan, Ramson Siagian, yang hingga kini masih tercatat sebagai salah seorang anggota Panitia Anggaran DPR. Menurutnya, dua faktor, internal dan eksternal, yang membuat dirinya mengurungkan niatnya dicalonkan kembali sebagai wakil rakyat periode mendatang.

"Faktor eksternalnya adalah citra DPR saat ini yang membuat saya enggan untuk dicalonkan kembali. Sebelum penyerahan daftar calon sementara (DCS) ke KPU, saya sudah menyatakan tidak mau dicalonkan kembali meski di daerah pemilihan saya berada di urutan pertama untuk dicalonkan, tapi setelah dipertimbangkan saya menolaknya," kata Ramson.

Untuk faktor internal, Ramson enggan menjelaskan secara rinci alasannya. Akan tetapi, kondisi internal partai (PDI-P) yang makin membuat dirinya enggan kembali menjadi wakil rakyat.

Kini, Ramson berencana akan membuat LSM budget (watch). "Saya tahun depan akan me-launching sebuah LSM baru yang khusus menyoroti permasalahan budget. Meski tidak lagi menjadi wakil rakyat, saya tetap menjadi kader partai yang setia. Saya akan banyak berkecimpung sebagai analisis dan pemain saham saja," aku Ramson Siagian.

Sebelumnya, pengamat ekonomi politik Drajad Wibowo juga sudah lebih dulu enggan dicalonkan kembali. Posisinya sebagai calon anggota legislatif dari daerah pemilihan DKI Jakarta kemungkinan besar akan digantikan oleh komedian betawi, Mandra, yang akan bertarung dengan Agung Laksono dari Partai Golkar.

Drajad beberapa waktu lalu menyatakan, menjadi anggota DPR satu periode sudah cukup. Ia mengaku habitat aslinya bukanlah di DPR. "Dan saya juga sudah meminta izin kepada Pak Amin Rais untuk tidak dicalonkan kembali sebagai anggota DPR," kata Drajad Wibowo. (Yat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com