BANDUNG, SENIN- Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK saat ini tengah menyusun buku anti-korupsi untuk dibagikan kepada siswa tingkat taman kanak-kanak hingga SMA. Buku ini menjadi bagian dari pendidikan anti-korupsi yang mulai digalakkan di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan.
"Buku ini akan di launching 22 September. Kami minta Depdiknas ikut menyebarluaskan ini," tutur Deputi Pencegahan KPK Eko S. Tjiptadi dalam sebuah diskusi, Senin (25/8), di Bandung.
Buku ini merupakan suplemen pendidikan antikorupsi yang terintegrasi dengan berbagai mata pelajaran macam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), Agama, hingga Matematika.
Pada tingkat TK, KPK membuat peraga berdesain dan berkonsepkan antikorupsi macam mainan ular tangga hingga puzzle. Agar pembelajaran lebih menarik, disesuaikan jenjang pendidikan.
Simultan dengan program pendidikan antikorupsi ini, KPK pun telah membuat program Warung Kejujuran dan Pelajar Terpuji yang menguji tingkat kejujuran siswa di sekolah.
Menurut Tjiprtadi, buah gerakan pendidikan antikorupsi ini akan bisa dinikmati puluhan tahun ke depan. Dampaknya tidak bisa instant. Ia menyesalkan, di media massa pencegahan korupsi tidaklah sehebat penindakannya.
"Yang lebih disorot itu kan kalau ada pejabat yang tertangkap," tuturnya. Padahal, katanya lebih lanjut, pendidikan dan pembentukan budaya antikorupsi adalah bagian tidak terpisahkan untuk mencegah tindak korupsi.
Saat ini, KPK juga telah menggalang kerjasama dengan 74 perguruan tinggi di Indonesia terkait pendidikan, kampanye, dan penelitian tentang antikorupsi.
Menurut dia, korupsi di Indonesia sangatlah memprihatinkan. "Dari 170 negara di dunia, kita berada di nomor kelima teratas soal korupsi," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.