Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Jangan Alergi Politik

Kompas.com - 24/08/2008, 06:14 WIB

PANGKALPINANG - Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menilai politik tidak sekejam yang dibayangkan banyak orang. Menurut dia,  politik justru dapat menentukan kebijakan mengenai arah kehidupan rakyat menuju kemakmuran.
    
"Karena itu jangan sampai alergi terhadap politik. Hadirnya puluhan partai politik (Parpol) diharapkan menjadi wadah bagi para politisi yang jujur dan ikhlas mengabdi kepada rakyat," ujarnya dalam pidato politik pelantikan pengurus DPD Partai Gerindra  Bangka Belitung di Pangkalpinang, Sabtu.
    
Selain itu, katanya, tuntutan demokrasi mengharuskan munculnya banyak partai politik untuk memberi kebebasan kepada rakyat untuk memilih pemimpinnya yang terbaik.
     
Menurut dia, politik dapat menentukan berapa uang yang harus dikeluarkan untuk sekolah,rumah sakit, perbaikan jalan, pelabuhan, lapangan terbang, polisi, tentara, PNS,listrik,air bersih,itu semua ditentukan oleh politik.
     
"Jadi,kalau kita ingin merubah kehidupan ke arah yang lebih baik maka harus berani dan tidak alergi dengan politik,karena politik tidak sekejam seperti yang kita bayangkan,"ujarnya.
     
Partai Gerindra, kata Prabowo yang didirikan dengan proses yang sangat cepat, hanya beberapa bulan,ingin muncul dengan citra,gaya dan warna tersendiri.Sehingga mampu menjadi alternatif dan harapan bagi rakyat untuk membawa perubahan di tengah bermunculannya puluah parpol baru.
     
"Saya mengharapkan Gerindra menjadi partai yang bersih dan benar-benar ingin mengabdi kepada rakyat Indonesia dalam upaya memperbaiki kehidupan bangsa,"ujarnya
     
Menurut Prabowo,rakyat akan kecewa dan semakin apatis apabila partai berdiri hanya menjadi wadah untuk kepentingan sekelompok orang.
     
"Partai yang hanya menjadi wadah untuk mencari keuntungan pribadi, akan ditinggalkan dan dicemoohkan oleh rakyat.Apalagi rakyat saat ini tengah mengalami berbagai kesulitan di bidang ekonomi dan berharap parpol bisa menjadi harapan mengatasi hal tersebut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com