Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maradona: Final Olimpiade Tidak Manusiawi

Kompas.com - 23/08/2008, 16:56 WIB

BEIJING, SABTU - Pemain sepak bola legendaris Argentina, Diego Maradona menyebutkan bahwa final sepak bola putra Olimpiade Beijing, Sabtu (23/8) siang, sungguh tidak manusiawi. Final antara Argentina dan Nigeria pada pukul 12.00 waktu setempat atau 11.00 WIB itu berlangsung dalam temperatur 42 derajat Celsius.

"Itu tidak manusiawi. Pemain tidak dapat bernapas dan sulit berlari. Panasnya tak tertahankan," kata Maradona yang ikut menyaksikan pertandingan di Stadion Sarang Burung, Beijing, tersebut.

Bintang Argentina, Lionel Messi juga mengakui bahwa suhu panas menghambat permainan. "Sangat sulit bermain di lapangan. Kami lelah dan kepanasan, tapi energi yang kami dapat datang karena kami tahu ini adalah final," kata striker Barcelona tersebut.

Panitia terpaksa menggelar final itu pada siang hari karena stadion tersebut akan digunakan lagi pada malam hari untuk lomba atletik. Juru bicara FIFA mengakui, suhu saat pertandingan siang itu mencapai 42 derajat. Ia juga mengatakan, ada kesepakatan untuk menghentikan pertandingan sejenak demi memberikan kesempatan kepada pemain untuk minum dan menghindari dehidrasi.

"Dengan suhu sangat panas, ada kesepakatan dengan tim dan staf medis bahwa ada dua kali jeda selama pertandingan untuk memberi kesempatan pemain minum pada menit ke-30 dan 70. Waktu paling kritis bagi pemain adalah antara menit 30 dan 45 pada setiap babak," katanya.

Pelatih Nigeria, Samson Siasia menyebutkan, salah jika menggelar final pada kondisi suhu sangat panas. "Ini memengaruhi kedua negara dan sebagian besar pemain tidak dapat bermain sebagus mungkin karena kepanasan," kata Siasia yang sebelumnya mengatakan bahwa pertandingan tengah hari bukan ide bagus. (AP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com