Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadel Mohammad: Pernyataan JK Tidak Tepat

Kompas.com - 22/08/2008, 13:41 WIB

Laporan wartawan Kompas.com  Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, JUMAT — Politisi Golkar yang juga Gubernur Gorontalo Fadel Mohammad merespons dengan santai pernyataan Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla yang mempersilakan Fadel keluar dari Golkar jika ingin pindah partai.

Pernyataan itu disampaikan JK beberapa hari lalu saat diminta konfirmasi mengenai pencoretan nama Fadel dari Daftar Caleg Sementara Golkar yang diajukan ke KPU, 19 Agustus lalu.

Bagi Fadel, pernyataan itu tak tepat dilontarkan seorang pemimpin. "Saya kira tidak tepat (pernyataan JK). Saya belum pernah dengar ada seorang pemimpin ketika anak buahnya dinilai bermasalah mengeluarkan pernyataan seperti itu. Kita seharusnya mengoreksi. Tidak perlu kita mengusir orang tersebut dengan bahasa-bahasa yang kasar. Tidak tepat dilakukan oleh seorang pemimpin. Saya juga heran," kata Ketua DPD Golkar Gorontalo ini seusai mengikuti pidato Presiden di Gedung DPR, Jumat (22/8).

Hingga saat ini, ia akan tetap tunduk pada perintah pimpinan partai. Fadel pun menegaskan akan tetap berada di Golkar. "Saya tenang saja, santai. Saya juga pernah sedih, pernah gembira. Saya tidak akan lompat pagar. Saya akan bersabar di dalam pagar," ujarnya.

Sikap dari oknum pengurus DPP Partai Golkar, menurut Fadel, menjadi salah satu faktor mengapa Golkar kalah di sejumlah pilkada. DPP Golkar, kata dia, tak memberikan apresiasi terhadap DPD yang telah berperan dalam memenangkan pilkada di daerahnya.

"Saya sudah memberikan kontribusi terbesar di antara seluruh kader Golkar untuk memenangi pilkada di Gorontalo, harusnya diapresiasi oleh pimpinan pusat. Saya jadi mengerti, kenapa Golkar selalu kalah di mana-mana. Karena sikap-sikap DPP Golkar yang seperti ini sehingga membuat kader-kader Golkar jadi kecewa, keluar, lompat pagar. Meskipun saya punya sikap akan tetap loyal, tapi saya kecewa dengan oknum-oknum di Golkar," ujar Fadel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com