Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDIP tak Tertarik Caleg Artis

Kompas.com - 18/08/2008, 20:05 WIB

JAKARTA, SENIN - PDIP tidak terlalu tertarik untuk menjadikan artis sebagai caleg. Demikian diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Pramono Anung saat menyerahkan daftar bakal calon (balon) anggota legislatif (caleg) PDIP ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (18/8).

Buktinya kata dia, dari 620 nama caleg yang didaftarkan partai banteng bermoncong putih itu ke KPU, hanya ada empat nama dari kalangan selebritis. Dikatakan Pramono, pengalaman pada Pemilu 2004 membuktikan bahwa caleg yang berlatar belakang artis, kalah jauh dengan caleg dari latar belakang partai.

Pramono mengatakan, kalaupun ada nama artis dalam daftar calon anggota legislatif PDIP, semata-mata bukan karena faktor popularitas. Tapi karena yang bersangkutan memang sudah teruji sebagai kader partai. Empat artis yang diusung PDIP yakni presenter Sonny Tulung, pesinetron Rieke "Oneng" Dyah Pitaloka, penyanyi Edo Kondologit dan pelawak yang juga presenter Deddy "Miing" Gumelar.

"Tidak ada istilah artis bisa masuk daftar caleg di PDIP hanya karena keartisannya. Tapi karena mereka memang sudah jadi aktivis partai sejak lama," ujarnya.

Pramono menegaskan, figur artis yang diusung PDIP  sudah bertahun-tahun menjadi kader partai. Ia mencontohkan, presenter Sonny Tulung sudah delapan tahuna menjadi kader partai bernomor urut 28 pada Pemilu 2009 itu. Begitu juga dengan, Rieke, Miing dan Edo Kondologit.

Menurut Pramono, seluruh caleg yang diusung PDIP, tidak terkecuali artis, diwajibkan melewati pelatihan (training) tentang ideologi, wawasan kebangsaan, cara berpidato, serta konsep dasar kenegaraan.

"Seseorang yang kami dudukkan sebagai caleg, memang betul-betul dipersiapkan. Kami memilih artis karena yang bersangkutan memang memahami persoalan kemasyarakatan. Mereka juga kami latih dan kami haruskan untuk duduk dalam kepengurusan partai," kata Pramono.

Jelang H-1 penutupan pendaftaran bakal calon legislatif pada 19 Agustus, baru PDIP yang sudah menyerahkan daftar caleg mereka ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). PDIP datang ke kantor KPU, Senin (18/8) dengan diwakili Sekjen Pramono Anung dan Ketua Bidang Perempuan Puan Maharani.

Pramono dan Puan datang membawa 33 boks berisikan 620 berkas bakal calon caleg DPR RI dari 77 Dapil (daerah pemilihan) dengan komposisi 424 caleg pria dan 196 caleg perempuan atau 32 persen yang berarti memenuhi ketentuan 30 persen keterwakilan perempuan.

Dari segi usia, balon caleg dengan usia di bawah 50 tahun sebesar 68 persen, dan sisanya berusia di atas 60 tahun. Selasa (19/8) akan menjadi hari terakhir, penyerahan daftar caleg, dimulai pukul 08.00 dan ditutup pukul 24.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com