JAKARTA, SABTU - Hampir dipastikan, hanya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam kapasitasnya sebagai mantan Presiden Republik Indonesia akan mengikuti peringatan detik-detik Proklamasi 17 Agustus ke 63 di Istana negara.
Tentang kepastian mantan Presiden KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menghadiri acara peringatan 17 Agustus 1945 di Istana Negara bersama Presiden SBYudhoyono (SBY) kembali dipastikan oleh salah seorang pengurus yang tak lain salah seorang tim media Gus Dur, Bambang. Kehadiran Gus Dur ini adalah yang pertama kalinya ikut melaksanakan peringatan 17 Agustus di Istana Negara setelah tidak lagi menjabat sebagai Presiden.
"Gus Dur dipastikan akan memenuhi undangan itu. Gus Dur bilang, urusan negara harus dibedakan dengan urusan politik sekaligus ingin menunjukkan kepada masyarakat, kepentingan negara jauh lebih penting ketimbang kepentingan politik maupun kelompok tertentu," kata Bambang.
Mantan Presiden lainnya, BJ Habibie, dipastikan juga tidak akan hadir. Saat dikonfirmasi oleh wartawan di DPR, Jumat (15/8) kemarin Direktur Eksekutif The Habibie Center Ahmad Watik Pratiknya, BJ. Habibue akan merayakan 17 Agustus di Jerman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.