Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghitung Dana Pendidikan

Kompas.com - 16/08/2008, 10:16 WIB

Sebelum mengambil asuransi pendidikan, sebaiknya orangtua telah mengetahui perkiraan biaya pendidikan anaknya kelak. Karena biasanya uang yang diterima dari asuransi biasanya tak mencukupi untuk menanggung biaya pendidikan di kemudian hari. Itu sebabnya Anda harus mengetahui jumlah dana yang akan dibutuhkan untuk mencari cara menutupi kekurangannya. Berikut cara penghitungan dana pendidikan untuk anak.

 

1. Ketahui dulu berapa biaya pendidikan saat ini. Bila saat ini anak Anda masih balita, Anda perlu tahu berapa biaya pendidikan saat ini untuk TK, SD, SMP, SMU, dan PT.

2. Hitung, berapa lama lagi anak Anda akan mencapai jenjang-jenjang pendidikan tersebut. Misal, anak Anda baru lahir. Jadi, Anda punya waktu sekitar 4 tahun menyiapkan biaya untuk TK; 6 tahun untuk SD; 12 tahun untuk SMP; 15 tahun untuk SMU; dan 18 tahun untuk PT.

3. Perkirakan berapa biaya pendidikan anak Anda kelak. Dengan asumsi kenaikan biaya pendidikan 10 persen/tahun, maka uang pangkal TK yang pada saat ini, misal, Rp. 5 juta, setelah 4 tahun akan menjadi Rp. 7.320.500 (Rp. 5 juta X 1,1 X 1,1 X 1,1 X 1,1). Ulangi untuk jenjang-jenjang pendidikan yang lain.

4. Siapkan rencana untuk menabungnya sehingga jumlah tersebut dapat diraih. Misal, dalam contoh nomor 3 tadi, 4 tahun lagi Anda perlu memiliki dana hampir Rp. 7,5 juta agar anak Anda bisa masuk TK. Jadi, dengan bunga tabungan 15 persen/tahun, Anda harus menabung Rp. 115 ribu/bulan atau Rp. 1.380.000/tahun, selama 4 tahun. Dengan begitu, setelah 4 tahun, Anda akan punya saldo tabungan Rp. 7,5 juta. Ulangi untuk jenjang-jenjang pendidikan yang lain.

5. Untuk memproteksi tabungan rutin tersebut dari risiko kematian orang tua, ambil asuransi jiwa. Besar uang pertanggungan (UP)-nya harus bisa memberikan bunga sebesar jumlah setoran tabungan rutin untuk anak Anda per tahun bila UP-nya didepositokan. Contoh, dengan asumsi bunga deposito 15 persen/tahun, Anda perlu UP Rp. 9,2 juta. Dengan demikian, bila terjadi risiko kematian pada Anda, keluarga Anda akan menerima uang Rp. 9,2 juta dan uang tersebut bila didepositokan pada deposito berbunga 15 persen/tahun, maka bunganya akan bisa menggantikan tabungan untuk anak Anda per bulan atau per tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com