JAKARTA, SABTU- Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto ingin membesarkan partainya menjadi kekuatan politik yang kuat sebelum ia memastikan diri menjadi calon presiden pada Pemilu 2009.
"Wacana dan desakan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden mendatang dari internal partai sangat tinggi, namun komitmen saya sekarang ini belum ke arah sana, melainkan bagaimana membesarkan partai terlebih dahulu " ujarnya pada pelatihan kader (training of trainer) Partai Hanura Angkatan ke-4, di Jakarta, Jumat.
Mantan calon presiden pada Pemilu 2004 itu mengatakan, untuk membentuk pemerintahan yang kuat diperlukan dukungan dari kekuatan partai politik yang juga kuat. Oleh karena itu, yang harus dilakukan sekarang ini bagaimana membuat agar partai Hanura menjadi sebuah kekuatan politik yang riil dan memiliki kekuatan yang sesungguhnya.
"Untuk mendeklarasikan sebagai capres tunggu saatnya, yang terpenting bagaimana mengembangkan partai dan menjadikan Hanura betul-betul kuat terlebih dahulu," katanya menambahkan.
Mengenai perekrutan calon anggota legislatif (caleg) kata Wiranto, Hanura memiliki mekanisme penentuan yang berbeda dengan partai politik lainnya. Kalau partai politik lain menggunakan sistem suara terbanyak, Hanura mengombinasikan antara nomor urut dengan perolehan suara rakyat untuk caleg yang bersangkutan.
Penempatan nomor urut dimaksudkan untuk menghargai kader partai dan kinerja mereka, sehingga partai menempatkan kader itu dalam urutan yang teratas. Namun di sisi lain partai juga tidak menampik adanya suara rakyat.
Oleh karena itu, partai memiliki mekanisme bahwa caleg yang memperoleh 15 persen dari Bilangan Pembagi Pemilu (BPP) akan mengeliminasi nomor urut tetapi kalau yang memperoleh 15 persen BPP itu banyak maka diberlakukan suara terbanyak.
Mengenai rencana sejumlah partai yang akan mengajukan amendemen UU Pemilu, Wiranto mengatakan hingga saat ini Partai Hanura belum berpikir untuk ikut menyuarakan amendemen itu. Menurut Wiranto UU Pemilu jangan diamandemen dahulu agar tidak menimbulkan kerancuan mengingat saat ini tengah berlangsung aktivitas yang terkait dengan pelaksanaan Pemilu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.