Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia (5): Matryoshka, Legenda Rusia dalam Boneka Kayu

Kompas.com - 15/08/2008, 07:03 WIB

Ribuan boneka kayu berbagai ukuran tersusun rapi di dalam sejumlah lemari kaca yang menutupi hampir seluruh dinding ruangan di toko itu. Berhiaskan warna-warna cerah,  kerajinan tangan ini menjadi dominan di antara berbagai cinderamata yang dipajang dalam toko yang berdiri di sudut pusat kota Chelyabinsk, Rusia.

Boneka kayu warna-warni, lengkap dengan glitter dan polesan fernis yang membuatnya tampak berkilau, menjadi perhatian utama para wisatawan yang berkunjung ke sana.

Meski berbeda-beda, ribuan boneka itu mempunyai ciri yang sama. Bola mata yang hitam dan lebar, dengan pipi merona merah dihiasi senyum mengembang. Wajah-wajah itu dipadukan dengan lukisan pakaian khas Rusia, berikut serumpun kembang, atau sekeranjang buah dan roti.

Sekalipun sulit untuk menggolongkan souvenir ini sebagai barang murah, tapi hiasan yang dijual mulai 500 rubel hingga 2000 atau 3000 rubel itu, tetap menjadi souvenir yang laris di sini. Kalau dikonversi dalam rupiah, 500 rubel kira-kira seharga Rp250 ribu. Bayangkan jika pilihan jatuh pada boneka seharga 3000 rubel, artinya harga yang harus dibayar mencapai Rp 1,5 juta.  Jumlah yang tak murah untuk ukuran Indonesia tentunya.

Bahkan, katanya, harga itu bisa lebih mahal kalau dibeli di toko souvenir di Moskwa, Ibu Kota Rusia. "Kalau di Moskwa, harga barang-barang di sini, termasuk Matryoshka itu bisa tiga sampai empat kali lipat lebih mahal. Segala hal memang lebih mahal di Moskwa," kata Alexander Tjan, salah satu penduduk Moskwa berdarah China yang sedang berkunjung ke situ.

Matryoshka atau yang juga dikenal dengan nama Babushka telah menjadi legenda Rusia. Boneka kayu yang dapat diisi dengan boneka-boneka yang lebih kecil ini kadang dikenal pula dengan nama Matroshka.

Selama berpuluh-puluh tahun, Matryoshka telah menjadi cinderamata paling populer dari Rusia, di samping samovar, alias vodka. Sekalipun tak ada yang bisa membuktikan dari mana dan kapan pertama kali ikon Rusia ini diciptakan, namun konon Matryoshka merupakan perkawinan budaya Rusia dengan mitologi Jepang.

Dulu, seniman Rusia menjadikan pahatan dan lukisan di permukaan kayu berbentuk telur sebagai ekspresi seni mereka. Karya seni inilah yang disebut dengan telur paskah Rusia.  Bagian tengah telur-telur kayu itu berlubang dan dapat diisi dengan telur yang ukurannya lebih kecil.  

Sementara di Jepang dikenal boneka yang menggambarkan kegembiraan dan kebijaksanaan dari Dewa Fukurokuju, yang adalah satu dari tujuh dewa di negeri matahari terbit.

Di abad 19, seorang pelukis Rusia bernama Sergey Malyutin mendapatkan kedua kreasi seni itu. Sebuah inspirasi kemudian melintas di pikirannya. Ia lalu menggambar sosok sebuah boneka kayu dan meminta pemahat bernama Vasiliy Zvyozdotchkin untuk membuatkannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com