Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesadaran Masyarakat untuk Cek Kesehatan Masih Kurang

Kompas.com - 14/08/2008, 23:04 WIB

YOGYAKARTA, KAMIS - Keengganan masyarakat menggunakan laboratorium klinik dengan alasan biayanya mahal serta kurangnya pemahaman masyarakat mengenai jasa kesehatan ini menjadi tantangan utama bagi laboratorium klinik.

Gideon Hartono, Direktur Utama HI-LAB Diagnostic Center, mengatakan, saat ini baru kalangan orang tua yang berinisiatif mengecek kondisi kesehatan di laboratorium. "Sejak soft launching HI-LAB enam bulan lalu, dari 10.000 lebih pelanggan kami, 80 persen di antaranya berusia 40 tahun ke atas. Padahal cek kesehatan di laboratorium sudah perlu dilakukan, bahkan sejak kita duduk di bangku SD," ujar Gideon, Kamis (14/8).

"Dalam upaya mencapai kesehatan, mahal atau tidak mahal adalah hal relatif. Dipandang mahal karena kita belum berpikir bahwa nilai dan manfaat hidup sehat jelas lebih berharga ketimbang materi. Jangan terlambat untuk tahu kondisi tubuh kita," kata dia.

Laboratorium klinik ini coba mengikis anggapan bahwa cek kesehatan identik mahal dan ribet. Dengan prestasi enam rekor MURI-salah satunya laboratorium klinik pertama di Indonesia yang hasilnya dapat diakses melalui SMS dan internet-ini, Gideon merasa yakin.

Dalam rangka grand opening HI-LB, Senin (18/8) mendatang, digelar senam poco-poco untuk lansia dan lomba lukis anak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com