Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aneka Cara Merawat Vagina

Kompas.com - 08/08/2008, 05:39 WIB

TUBUH kita pada dasarnya memiliki mekanisme perlindungan bila ada gangguan datang dari luar tubuh. Demikian juga yang terjadi pada vagina.

Bila ada kotoran, vagina memiliki mekanisme pembersihan sendiri dengan mengandalkan koloni bakteri normal yang menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam dan di sekitar alat vital. Namun, sayang keseimbangan dapat terganggu bila pemiliknya tidak begitu peduli dengan organnya.

Penggunaan celana basah atau celana dalam terlalu ketat, misalnya, dapat mengganggu keseimbangan itu. Dalam keadaan tertentu, perawatan vagina tidak cukup hanya dengan membersihkan bagian luar. Bagian dalam pun perlu dilakukan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat organ reproduksi wanita ini. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda pertimbangkan;

1. Bilas dengan cairan pembersih
Cairan pembersih khusus biasanya digunakan dengan cara menyemprotkannya ke dalam vagina. Dengan bahan aktif yang mampu melumpuhkan bakteri, kuman serta jamur, cairan pembilas ini bisa digunakan dalam beberapa menit.
Biasanya penggunaannya harus dengan pengawasan dokter.

Karena itu, selain cairan pembilas, obat-obatan untuk mengatasi gangguan yang ada juga akan diberikan. Tidak semua gangguan bisa diselesaikan dengan cairan ini. Biasanya cairan ini hanya dapat mengatasi keputihan. Jadi tidak akan mampu mengatasi penyakit kelamin apalagi penyakit menular seksual.

2. Sinar laser
Laser digunakan karena obat yang biasanya digunakan untuk membunuh kuman di vagina biasanya butuh waktu lama. Apalagi kalau terjadi resistensi obat. Laser yang digunakan biasanya jenis level rendah atau low level laser therapy. Formulasi dari sinar inframerah dan ultraviolet ini dikatakan mampu membersihkan bakteri, jamur, dan virus dalam waktu yang relatif cepat.

Untuk gangguan ringan, penembakan biasanya dilakukan dalam waktu 15 menit sekali. Bila gangguan sudah berat, butuh puluhan menit dengan beberapa kali tembakan dalam beberapa hari. Obat juga kerap diberikan oleh dokter setelah penembakan laser dilakukan.

3. Terapi ozon
Dr Mulyadi Tedjapranata MD dari Klinik Medizone mengatakan, metode penggunaan terapi ozon ini layaknya menggunakan cairan pembersih. Dengan alat yang disebut vaginal insuflation, ozon dimasukkan ke organ kewanitaan dalam takaran tertentu (tergantung kasus). “Jadi prinsipnya ozon ini berfungsi sebagai desinfektan yang bisa membunuh kuman bakteri dan tujuannya untuk mencegah masuknya kuman yang memungkinkan timbulnya penyakit,” dengan periode waktu tertentu pula (tergantung kasus), ozon diperlukan agar kebersihan vagina bisa terjaga.

Agar pengobatan efektif, biasanya terapi ini dikombinasi juga dengan obat-obatan. Namun, dalam hal ini ozon tidak bisa digunakan untuk mengatasi penyakit seksual atau penyakit menular seksual. Dan yang jelas, terapi ini harus dilakukan dengan seorang dokter yang ahli dalam hal ini. Sebab, jika tidak digunakan secara tepat, memasukkan ozon ke organ kewanitaan hanya akan menyebabkan berkembang biaknya bakteri yang malah merugikan vagina.

4. Penguapan hangat
Dalam ritus perawatan tubuh secara tradisional, penguapan hangat biasanya juga digunakan untuk vagina. Meksi begitu, penguapan jelas tidak efektif membunuh mikroorganisme. Penguapan ini biasanya menggunakan ramuan wewangian sehingga menghangatkan dan membuat vagina wangi. Karena itu selayaknya cara ini dilakukan seperti kita menggunakan parfum untuk badan. Tidak ada alasan lain selain alasan kosmetik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com