Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vitamin C Hambat Pertumbuhan Kanker

Kompas.com - 05/08/2008, 14:46 WIB

SELAIN berfungsi sebagai antioksidan dan melindungi sel-sel dari kerusakan, vitamin C ternyata memiliki potensi besar menghadang pertumbuhan sel-sel kanker atau tumor. Sebuah penelitian awal pada tikus di laboratorium menunjukkan, vitamin C dosis tinggi dapat mengurangi berat tumor dan tingkat pertumbuhannya hingga 50 persen.

Seperti dimuat jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences edisi5 Agustus, peneliti dari US National Institutes of Health (NIH) mengemukakan bahwa suntikan dosis tinggi vitamin C mampu memperlambat pertumbuhan tumor pada tikus pengidap kanker otak, indung telur, dan pankreas.

Dalam risetnya, para ahli melacak pengaruh antikanker yang dimiliki vitamin yang dikenal dengan nama askorbate atau asam askorbat itu terhadap pembentukan hidrogen peroksida dalam cairan extraselular yang mengelilingi tumor. Riset menunjukkan, vitamin C mampu "mengganggu" perkembangan sel-sel kanker, sedangkan sel-sel normal tidak terpengaruh.

Secara alami, kontrol fisiologis akan secara akurat mengatur jumlah askorbat yang diserap tubuh ketika zat itu dikonsumsi secara oral. Untuk melewati kendali normal itu, para ilmuwan NIH menyuntikkan askorbat ke dalam nadi atau rongga perut hewan pengerat pengidap tumor pankreas, indung telur, dan otak agresif.  Dengan melakukan itu, mereka mampu memberikan dosis tinggi askorbat sebanyak 4 gram per kilogram berada badan setiap harinya.

"Pada suntikan dosis tinggi, kami berharap akan melihat kegiatan seperti obat yang mungkin bermanfaat dalam perawatan kanker," ungkap Mark Levine, penulis  riset tersebut.

Vitamin C memainkan peran penting bagi kesehatan. Kekurangan vitamin ini dalam jangka panjang mengakibatkan penyakit gusi berdarah, bahkan kematian. Vitamin C mungkin juga dapat berfungsi sebagai antioksidan, melindungi sel dari dampak kerusakan radikal bebas.

Para ahli NIH dalam riset ini ingin menguji pendapat bahwa askorbat ketika disuntikkan dengan dosis tinggi mungkin memiliki aktivitas pro-oksidan ketimbang sebagai antioksidan. Prooksidan akan menggerakkan radikal bebas dan pembentukan hidrogen peroksida yang menurut hipotesa para ilmuwan mungkin dapat membunuh sel-sel tumor.

Dalam percobaan laboratorium pada 43 jalur sel kanker dan 5 sel normal, para peneliti mendapati bahwa askorbat konsentrasi tinggi  memiliki dampak antikanker pada 75 persen jalur sel kanker yang diuji coba. Pada saat yang sama, sel-sel normal tidak ikut terpengaruh oleh vitamin C. Pada laporannya, para peneliti juga mengindikasikan  askorbat dalam konsentrasi tinggit dapat dicapai pada manusia.      

Tim  kemudian menguji suntikan askorbat pada tikus yang mengalami penurunan daya tahan tubuh karena tumor otak, pankreas, dan indung telur telah menyebar. Suntikan askorbat  terbukti mampu mengurangi berat dan pertumbuhan tumor hingga 41 sampai 53 persen.

"Data praklinis itu memberi dasar kuat bagi tercapainya askorbat farmakologis dalam pengobatan kanker pada manusia," demikian kesimpulan para peneliti tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com