Laporan wartawan Kompas Aryo Wisanggeni Genthong
MAKASSAR, SABTU-Rekaman yang disebut-sebut sebagai rekaman kotak hitam pesawat Adam Air yang hilang pada 1 Januari 2007 dipastikan tidak berasal dari rekaman Air Trafic Control Bandar Udara Hasanuddin Makassar. Air Trafic Control Bandar Udara Hasanuddin Makassar juga tidak bisa memastikan asli-tidaknya rekaman itu, karena tidak ikut menangani kotak hitam yang diangkat dari perairan Majene pada Agustus 2007.
General Manajer Air Trafic Control (ATC) Bandar Udara (Bandara) Hasanuddin Makassar, Edi Amiruddin, menyatakan rekaman yang disebut-sebut sebagai rekaman kotak hitam Adam Air itu tidak berasal dari rekaman ATC Bandara Hasanuddin.
"ATC tidak bisa mendengarkan percakapan di ruang pilot. Dalam rekaman yang beredar itu, seakan-akan ada perbincangan di ruang pilot. Jadi itu tidak mungkin rekaman suara ruang ATC. Saya tidak bisa menilai asli-tidaknya rekaman itu, karena saya belum pernah mendengar suara rekaman yang asli. Saya juga tidak tahu darimana peredaran rekaman itu," kata Edi.
Terlepas dari soal asli-tidaknya rekaman itu, Edi mengingatkan peredaran rekaman yang disebut-sebut sebagai rekaman kotak hitam Adam Air itu tidak etis. Ia menyatakan pihak yang mengedarkan rekaman itu seharusnya menghormati perasaan keluarga korban dan awak pesawat.
"Itu hanya membangkitkan kembali luka keluarga korban dan keluarga awak pesawat. Sama sekali tidak ada gunanya mengedarkan rekaman seperti itu. Apakah yang mengedarkan tidak membayangkan perasaan keluarga korban mendengar rekaman seperti itu. Sebagai manusia biasa, saya merasa sedih mendengar rekaman itu. Tetapi apakah benar rekamannya seperti itu? Pihak yang berwenang yang tahu," katanya.(ROW)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.