Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesempatan Jadi Model

Kompas.com - 01/08/2008, 05:28 WIB

Salah satu kesempatan buat abu-abuers (kebanyakan sih cewek) unjuk diri adalah menjadi model. Kita bisa jadi model sampul majalah, model iklan, model pemotretan buat ilustrasi artikel, dan sebagainya.

Kebutuhan pasar terhadap model remaja itu relatif gede, lho. Hmm, sebagian dari para model itu kemudian ada yang ”melompat” jadi pemain sinetron atau pemain film.

Kenal dong sama Dian Sastro, pemain film yang namanya melejit antara lain lewat Ada Apa dengan Cinta?. Awalnya, dia itu memenangi pemilihan Gadis Sampul yang digelar majalah Gadis tahun 1996. Setelah ”puas” nampang di majalah sebagai model, Dian didaulat menjadi model videoklip, bintang iklan, presenter, sampai jadi pemain film.

Ada lagi Zaskia Adya Mecca yang naik daun karena muncul di banyak sinetron dan film Ayat-ayat Cinta. Dia memulai karier di dunia hiburan lewat pemilihan model majalah Kawanku tahun 2001.

Menjadi model, kata Okky Asokawati, peragawati senior sekaligus pendiri OQ Modelling School, dianggap sebagai salah satu kesempatan bagi remaja untuk bisa ”tampil”.

Kelas-kelas khusus liburan yang dibuka OQ, misalnya, dipenuhi para remaja usia 12-15 tahun (usia siswa SMP).

”Nah, kalau untuk kelas reguler, banyak diikuti para remaja usia SMA,” ujar Okky yang membuka sekolah model di Jakarta, Bandung, dan Semarang. Setiap semester, OQ meluluskan 60 model remaja baru.

Masih segar

Fenomena ini terjadi secara universal. Di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa pun rata-rata para modelnya memulai karier pada usia 13 tahun. Karena kariernya dirintis sejak muda banget, pada usia 17 tahun mereka sudah terkenal.

”Remaja bergabung di sekolah model itu bagus karena mereka belajar berproses. Kalaupun kelak mereka enggak jadi model dan sekadar ingin tahu atau coba-coba, mereka sudah belajar bagaimana cara mengembangkan rasa percaya diri, meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan tampil di depan umum,” kata Okky.

Model senior dan pendiri agensi model Look Models Inc, Keke Harun, secara terpisah mengatakan, memulai karier sebagai model pada usia remaja seperti para abu-abuers itu memiliki kelebihan tersendiri.

”Karena masih fresh (segar), jadi masih bisa dibentuk dan diarahkan,” kata Keke.

Apalagi kalau orangtua mendukung pilihan anaknya untuk jadi model. ”Ini penting karena model sekarang enggak bisa dipandang sebagai hal negatif, tapi sudah bisa menjadi karier dan pekerjaan (yang menjanjikan), bukan sekadar hobi,” kata Keke.

Pasar model remaja itu, menurut Keke, memang diperhitungkan. ”Enggak usah takut bersaing, yang penting kita percaya diri dengan kualitas kita,” tambahnya.

Pendapatan

Sebagai gambaran saja, pendapatan yang bisa diperoleh model pemula berkisar Rp 1 juta-Rp 2 juta per bulan. ”Kalau (namanya) sudah ngetop bisa mencapai Rp 20 juta per bulan,” kata Keke. Asyik, kan, udah beken, kocek pun tebal.

Dia memberi masukan bagi semua abu-abuers se-Nusantara. Kalau kamu pengin jadi model, kata Keke, ”Jangan malu, jangan sungkan. Kita harus percaya diri. Banyak, kok, model-model dari daerah yang bagus-bagus.”

Sebenarnya, apa pun karier yang kita pilih bagus-bagus aja asal profesi itu dikerjakan dengan penuh tanggung jawab dan disiplin tinggi. Ini juga berlaku buat kita yang pengin menjadi model.... (DOE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com