Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Pak Dirjen Dicatut Penipu

Kompas.com - 25/07/2008, 11:25 WIB

JAKARTA, JUMAT - Dirjen Pendidikan Islam Prof Dr Mohammad Ali mengimbau masyarakat, khususnya pimpinan lembaga pendidikan dan pesantren, untuk waspada dengan aksi penipuan yang mengatasnamakan dirinya dengan janji akan memberikan bantuan pengembangan sarana pendidikan. Namun, orang bersangkutan kemudian meminta sejumlah dana melalui transfer bank.

"Kita tidak pernah minta uang dari siapa pun untuk jasa apa pun," kata Ali tatkala dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jakarta, Jumat (25/7).
     
Terkait dengan modus penipuan itu, pihaknya telah membuat surat edaran kepada seluruh Kepala Kanwil dan pimpinan perguruan tinggi Islam. "Namun, kami belum laporkan ke polisi karena kami belum tahu apakan sudah ada yang menjadi korban dari aksi penipuan itu," ujarnya.
     
Ali mengungkapkan, modus penipuan itu dilakukan dengan mengirimkan surat melalui faksimile bahwa Dirjen Pendidikan Islam mengundang untuk datang ke kantornya di Jakarta dalam rangka membicarakan sesuatu. "Penelepon lalu meminta uang senilai puluhan juta agar ditransfer," ujarnya.
     
Dari data yang diperoleh, sejumlah pimpinan perguruan tinggi telah mendapat "undangan", antara lain Rektor Universitas Muhammadiyah Luwuk, STAI Nahdlatul Ulama Temanggung, Institut Agama Islam Tribakti Kediri, dan STAIN Jural Siwo Metro.
     
Untuk mencegah itu, Dirjen Pendis mengingatkan agar pimpinan perguruan tinggi atau lembaga pendidikan di lingkungan Departemen Agama apabila menerima undangan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan merasa ada informasi yang meragukan untuk segera melakukan konfirmasi dengan direktorat ini. "Semua pelayanan kami sudah dianggarkan pemerintah," ujar Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com