Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecel Madiun yang Tak Ada Matinya...

Kompas.com - 19/07/2008, 04:59 WIB

Oleh Soelastri Soekirno dan Sarie Febriane

MAKANAN tradisional pecel atau pecel Madiun amat akrab dengan masyarakat dari wilayah Jawa bagian timur dan tengah. Biasanya, mereka yang keluar dari kampungnya ingin merasakan kembali nikmatnya pecel. Di Jakarta bertebaran warung pecel. Ke sana mereka mengobati rasa kangen akan sensasi kuliner itu sekaligus bernostalgia.

Begitu menyebut pecel Madiun langsung terbayang sepincuk nasi hangat nan pulen, di atasnya ditutup aneka sayur rebus, petai cina, dan irisan ketimun disiram sambel kacang.

Di atas sambel kacang masih ada kering tempe, rempeyek, atau kerupuk puli, yakni kerupuk yang dibuat dari beras. Jika suka, ada tambahan lauk yang bisa dipilih, misalnya ayam goreng, empal daging, telur goreng, lidah sapi, tempe, dan tahu.

Pincuk adalah tempat makan dari daun pisang yang dibentuk khas. Bagi banyak warga Madiun, Malang, Kediri, dan sekitarnya (semua di Jawa Timur), makan nasi pecel di atas pincuk memunculkan sensasi tersendiri. Aroma khas daun pisang yang layu terkena panas nasi putih menambah sedap masakan yang siap disantap itu.

Kini nasi pecel tak hanya menjadi makanan favorit orang Jawa. Sejak warung atau rumah makan penyedia pecel banyak tersebar di Jakarta dan sekitarnya, pecel menjadi favorit warga Ibu Kota.

Coba lihat konsumen warung Pecel Pincuk Kalibata di seberang Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, atau rumah makan Pecel Madiun di Rawa Buntu Serpong, Kabupaten Tangerang. Ratusan orang dari berbagai asal daerah dengan seragam kantoran memenuhi tempat duduk di sana.

”Ini makanan kesukaan bos. Hampir tiap hari minta dibelikan nasi pecel untuk makan siang. Saya sendiri juga suka. Rasanya enak dan banyak sayurnya,” kata Syafril asal Medan. Seusai shalat Jumat (18/7), ia datang ke Warung Pecel Kalibata untuk memesan nasi pecel untuk bos dan rekannya di kantornya, kawasan Kalibata.

Memang, campuran kacang tumbuk dengan bumbu antara lain bawang putih, gula aren, cabe merah, garam, daun jeruk purut, dan terasi itu jika disiramkan ke atas sayur rebusan terasa nikmat di lidah.

Umumnya, penjual pecel paham benar bahwa menyediakan jenis sayur kenikir atau kecipir, beluntas, daun pepaya, kembang turi ditambah lalapan petai cina dan irisan timun seakan menjadi semacam kewajiban dalam daftar pelengkap nasi pecel.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com