BULELENG, SABTU - Bupati Buleleng diwakili Asisten I Setda Ida Bagus Surya Manuaba dan jajarannya sangat antusias menyambut kedatangan 169 generasi muda dari 33 provinsi peserta Lawatan Sejarah Nasional VI, Sabtu (12/7) di Singaraja, Bali.
"Kami senang dan bangga Lawatan Sejarah Nasional VI menyasar Bali, khususnya Buleleng. Rakyat Buleleng turut andil dalam perjuangan untuk bangsa dan negara Indonesia, pada periode perlawanan kerajaan-kerajaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya Perang Jagaraga atau Perang Buleleng," katanya.
Dalam pemerintahan, kata Ida Bagus Surya Manuaba, Kota Singaraja pernah menorehkan sejarahnya sebagai ibu kota Nusa Tenggara. Dan yang tak kalah penting, Proklamator Bangsa Indonesia Bung Karno adalah putra Buleleng karena ibunya berasal dari Balai Agung, Buleleng.
Dalam suatu pidato, Bung Karno mengatakan, "Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah." Ini artinya, kita bisa memaknai, mengejawantahkan, bagaimana sepatutnya bangsa Indonesia ini berpikir, berwicara, dan berperilaku sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.
"Dari perilaku itulah akan menumbuhkan rasa persatuan sesama bangsa Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, Bertanah Air satu, Berbangsa Satu, yaitu Indonesia dan terikat menjadi satu, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelanya.
Menurut Ida Bagus, inilah tujuan yang hakiki sebagai bangsa Indonesia walaupun terdiri dari beraneka ragam suku, adat, wilayah, dan agama. Namun, mesti ingat kita adalah Satu Bangsa Indonesia dengan Pancasila sebagai dasarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.