Pecel Madiun, Suasana Alam di Pinggiran Jakarta

Ingin makan pecel dengan suasana berbeda? Datanglah ke rumah makan Pecel Madiun yang terletak di kawasan Serpong, Tangerang.

Rumah makan ini menyediakan tempat yang sangat luas dengan beberapa pendopo di alam terbuka, dan interiornya kental bernuansa Jawa. Jadi, tinggal memilih tempat. Mau di ruang utama, beranda, ataupun pendopo. Taman di antara pendopo-pendopo juga tertata apik. Menambah sejuk dan asri suasana.

Pada hari biasa, gerai Pecel Madiun ini buka pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Tetapi, jangan datang pada hari Jumat karena warung ini tutup pada hari tersebut.

“Kita sudah buka di sini selama dua tahun Mbak. Tetapi syukurlah, sudah lumayan ramai,” kata salah satu pramusaji. 

Kami datang menjelang jam makan malam. Di beberapa meja terlihat beberapa keluarga siap menyantap makan malam. Selain pecel, ada juga menu Jawa Timur lainnya, seperti nasi rawon.

Meski terkesan mahal, ternyata harga pecelnya terjangkau. Satu porsi nasi pecel dijual dengan harga Rp 8000. Untuk lauknya, banyak pilihan yang tersedia, antara lain ayam goreng, empal daging, paru goreng, sate udang, ataupun tahu dan tempe bacem. Harganya bervariasi,  mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 7.000. Untuk minuman ada es dawet khas Madiun.  
 
“Saya beberapa kali meeting di sini. Soalnya jarang bisa menemukan tempat terbuka seperti ini di Jakarta. Udah gitu, harganya juga tidak mahal,” kata Satrio.

Sore itu, saya memesan nasi pecel dengan paru goreng dan bakwan jagung. Sementara, teman saya memesan nasi pecel dengan lauk empal goreng dan tempe bacem. Tidak lupa kami memesan dawet madiun.  

Makanan tersaji di depan kami menjelang buka puasa. Jadi, tidak perlu menunggu lama. Saya mencoba pecel madiun ini. Bumbunya benar-benar mantap. Tidak terlalu manis, tidak juga terlalu pedas. Aroma daun kemangi menambah kelezatan nasi pecel yang saya santap sore itu. 

Selain sayuran, yang menambah unik rasa pecel ini adalah tambahan kering tempe dan srundeng kelapa. Sementara itu, di antara sekian lauk yang kami pesan, empal gorengnya yang paling oke. “Kalau ke sini saya selalu memesan nasi pecel dengan empal dan bakwan jagung. Empalnya enak,” kata Asti, pelanggan pecel madiun.

Kemudian, sebagai penutup, saya mencicipi es dawet madiun. Hmm...rasanya mantap. Apalagi selain butiran-butiran dawet hijau, ada tape singkong, bubur ketan hitam, dan bubur sumsum di dalamnya. Tidak sia-sia deh kami datang jauh-jauh dari Jakarta untuk berburu pecel madiun yang oke punya….    

Warung Pecel Madiun

Ciater Barat No 20

Rawa Buntu, Tangerang