Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saifullah Yusuf Mudah Membuat orang Akrab

Kompas.com - 08/07/2008, 13:38 WIB

Hal serupa dilakukannya di beberapa titik. Sambil makan-minum, Gus Ipul berdialog dengan warga terutama soal pilkada dan calon yang dikenal. Seperti biasa, ia kembali mentraktir makan para warga yang ditemuinya itu. Kontan, warga pun tidak mau menyia-nyiakan, langsung ambil jatah.

Soal bayar-membayar, manajer tim pemenangan Gus Ipul, Mujtahidur Ridho alias Edo, yang punya bagian untuk menyelesaikan. "Kegiatan tidak selalu terencana, banyak yang seperti ini. Tetapi, dengan begini bisa dirasakan langsung kedekatan dengan masyarakat," tutur Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Pagar Nusa itu.

Kesulitannya, ketika di tengah perjalanan bertemu warga yang menyadari adanya calon wakil gubernur, permintaan untuk liwetan -semacam kenduri di kampung- segera disampaikan. Tukang becak pun segera meminta kaus dan uang dari si calon wakil gubernur. Gus Ipul biasanya tidak bisa menolak.

Hal serupa terjadi saat pertemuan dengan kader NU dan Ansor Nganjuk. Rencana pengadaan tanah untuk keperluan Ansor tingkat kecamatan diharapkan dibantu calon wakil gubernur. Tetapi rupanya, Gus Ipul tak kalah gesit. Ia mendorong kader Ansor untuk mengusahakan tanah secara bersama-sama.

Gayanya yang bebas itu membuat perhentian bisa dilakukan mendadak di mana saja, sekalipun di rumah warga. Itu dilakukan walau sekadar untuk bersalaman, berkenalan, dan memberikan kalender atau stiker pasangan Karsa.

Gaya Gus Ipul yang santai dan ramah memudahkan semua orang untuk langsung akrab. Dia tidak segan merangkul orang-orang yang baru dikenalnya, seakan teman yang lama tak bersua. Tak ketinggalan senyum lebar khasnya ketika bertemu warga atau menyosialisasikan diri kepada kader NU dan badan-badan otonomnya. Suasana pertemuan itu tampaknya begitu akrab.

Siaran di radio

Dari Nganjuk, perjalanan dilanjutkan ke Trenggalek. Selesai check in di sebuah hotel dan mandi, Gus Ipul bertemu dengan kader NU dan Ansor di Pondok Pesantren Darul Huda, Gandusari. Sebelumnya, ia menyempatkan mengunjungi Ponpes Darun Najah dan memperkenalkan diri kepada pengasuh, KH Ibnu Mubarok.

Acara silaturahim dengan para kader itu berlangsung sekitar pukul 20.00-23.00. Suasananya santai saja. Makan malam dilakukan bersama-sama di rumah kiai. Lepas dari Ponpes Darul Huda, Gus Ipul segera ke Stasiun Radio Kamajaya dan suaranya mengudara. Hal sama dilakukan saat berkunjung ke kabupaten/kota lainnya. Banyak perempuan yang menelepon dan menanyakan rencana pasangan Karsa bila terpilih menjadi Kepala Daerah Jatim. Gus Ipul menanggapi semua penanya dengan hangat.

Sekitar pukul 23.30 siaran pun usai. Namun, kegiatan Gus Ipul belum rampung. Dia masih menemui beberapa wartawan. Lepas tengah malam, ia beranjak ke Alun-alun Trenggalek. Dia mengecek panggung yang akan digunakan untuk acara jalan sehat Minggu pagi. Sambil membeli tahu goreng petis, tidak lupa ia ngobrol dengan penjual tahu. Suasananya tetap hangat. Alun-alun makin gelap, ketika ia kembali ke hotel.


KOMPAS Jawa Timur, Jumat, 27-06-2008. Halaman D

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com