Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudjiono, Jenderal Penggemar Olahraga

Kompas.com - 04/07/2008, 15:26 WIB

Laporan wartawan Kompas Nina Susilo

SEDERHANA adalah kesan yang langsung dirasakan mereka yang berinteraksi dengan Mudjiono, calon wakil gubernur Jawa Timur yang berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa.

Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya pada 2005-2008 ini terlihat segar, maklum karena gemar berolahraga. Apalagi di masa Piala Eropa ini, seperti dia tak mau memalingkan wajah dari monitor televisi.

Kesehariannya sekarang ini tentu saja diisi dengan kesibukan melakukan persiapan jelang pilkada, tetapi ternyata tetap tidak mau ketinggalan menonton pertandingan menarik pada Piala Eropa.

Jumat (13/6) silam, jam menunjukkan angka 07.30. Mudjiono tampak santai dengan kaus berkerah kelabu dan bercelana casual tiga perempat berwarna merah. Televisi menyala di ruang tengah rumah di Jalan Darmo Permai Timur IV Surabaya itu. Siaran tunda pertandingan antara tim Panser Jerman dan Kroasia terpampang di monitor televisi.

"Tadi malam rencananya mau melihat Jerman vs Kroasia, tetapi malah ketiduran di sofa," tutur lelaki kelahiran 10 April 1951 ini. Sehari sebelumnya, Mudjiono berkeliling Kediri dan Tuban menyosialisasikan pasangan calon kepala daerah Khofifah-Mudjiono (Kaji).

Pagi itu, tidak banyak kegiatan Mudjiono. Selesai shalat subuh, Mudjiono memantau berita dalam siaran televisi dan menikmati segelas susu kedelai yang dicampur sedikit madu. Di atas meja selain terlihat tisu, juga dua toples yang setengah berisi camilan, Surat Yasin, kalender, buku kerja, satu map berisi tumpukan kertas, obat, remote kontrol, dan tasbih.

Jenderal bintang satu ini pun lebih banyak bercengkrama di rumahnya, menikmati siulan burung-burung peliharaan seperti anis, wambi, murai, serta tujuh ekor perkutut yang tampak bersih di kandang masing-masing.

Telepon genggamnya beberapa kali berbunyi. Panggilan teleponnya menggunakan lagu melankolis grup band Michael Learns To Rock, That's Why. Beberapa pesan singkat juga masuk. Namun, Mudjiono tetap memantau pertandingan ulang yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Kroasia.

Di tengah pertandingan ulangan itu, telepon rumahnya berdering. Si penelepon yang mengaku dari sebuah stasiun televisi swasta mencari Wijiono, calon wakil gubernur. Sadar bahwa si penelepon salah sebut namanya, Mudjiono tidak marah.

Dia hanya menanyakan, "Ayo, siapa nama cawagubnya Khofifah?" Setelah penelepon berhasil menyebut namanya dengan benar, aliran komunikasi pun berlangsung lancar. Mudjiono juga lancar memberikan informasi yang diperlukan si penelepon. Di akhir pembicaraan, sambil tertawa Mudjiono mengingatkan, "Ojo keliru jeneng maneh yo!"
    
Gitar

Sambil bersantai, lelaki yang memiliki dua anak ini menunjukkan kebolehan memetik gitar. Bagian awal lagu Bella Donna pun mengalun kendati Mudjiono mengaku dua bulan ini sangat jarang memetik gitar lantaran sibuk dengan urusan pilkada. "Enggak ingat siapa yang nyanyi, tapi enak metiknya," ujar lelaki yang menghabiskan 32 tahun masa kerja sebagai tentara sampai 2008 dengan hidup berpindah-pindah dan berakhir di Surabaya.

Sekitar pukul  10.30, putranya Ampi Aji Wibowo pulang usai bermain golf. Percakapan ringan soal permainan golf mengalir sampai menjelang shalat Jumat. Mudjiono dan Aji segera bersiap untuk shalat Jumat di masjid yang hanya berjarak sekitar 30 meter dari rumah.

Di depan pintu, ternyata ada sandal jepit berbeda warna, sebelah warna hijau dan sebelah lainnya warna biru. "Kok ini beda-beda warnanya?" tanya Mudjiono. Seorang taruna, Narto, segera menyodorkan pasangan sandal jepit warna biru, lalu bapak-anak itu pun berjalan beriringan bersama Narto ke masjid.

Lepas shalat Jumat, Aji pulang lebih dulu. Mudjiono bertemu ustadz yang memberi khotbah. Ustadz Syukron yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Jihad di Jemursari diajak bercakap-cakap di rumah Mudjiono.

Sepulang Ustadz Syukron, Mudjiono pun makan siang. Nasi kalengan T2 bekal tentara sudah dipanaskan. Menurut Mudjiono, ketika masa kedaluwarsa semakin dekat, T2 disebar ke daerah operasi dan dia mengambil sedikit. T2 berguna ketika Mudjiono tidak didampingi istrinya seperti saat itu.

Ny Sirodjun Nuroniyah Mudjiono memang sedang menjenguk putri bungsu mereka, Glenindya Nurul Fitri, di Lampung. Anaknya itu sedang mengikuti ujian kenaikan kelas 2 SMP di Lampung. "Kalau bersama istri, lebih banyak beli sayur di luar. Sebab di rumah kami tidak ada pembantu, lagi pula anak saya baru pulang kerja malam," tambah Mudjiono.

Dengan mobil Toyota Landcruiser L 1710 LY, Mudjiono meluncur ke Jalan Kayoon. Di tempat pedagang bunga di Kayoon, setelah bersalaman dan memperkenalkan diri kepada para pedagang, Mudjiono pun bercengkrama sejenak dengan para wartawan peliput sambil makan bakso di pinggir jalan.

Kembali ke rumah, hari mulai dore. Mudjiono mengenakan lagi t-shirt putih berkerah kelabu dan celana olahraganya. Lelaki penggemar olahraga ini istirahat sejenak di sofa di ruang tengah. Televisi dinyalakan. Ia memilih saluran yang menayangkan pertandingan golf.

Berita

Jam menunjukkan angka 17.00. Mudjiono segera mengganti saluran televisi yang menayangkan berita. Siaran dipantau sambil menikmati susu kedelai. Tak lupa, sekitar dua sendok teh madu melengkapi susu kedelai. Lelehan madu di tepi toples disapunya dengan jari.

Sekitar pukul 17.30, shalat maghrib ditunaikan. Setelahnya, Mudjiono kembali bersiap mengenakan batik dan celana warna gelap. Dia berjanji akan mengunjungi mantan Kepala Polda Jatim Irjenpol Sumarsono di kediamannya di Jalan Kendangsari, hanya berselang satu rumah dan satu jalan dari Kantor DPW Partai Persatuan Pembangunan Jatim.

Mudjiono bertemu dengan tim pemenangan Kaji, Anas Thahir, dan tim sukses Kaji dari PPP, M Mirdasy, di Kantor DPW PPP Jatim sebelum berjalan kaki bersama ke rumah Sumarsono. Saran, nasihat yang disampaikan Sumarsono kepada pasangan Kaji. Pertemuan yang dimulai sekitar jam 19.00 itu baru berakhir pukul 21.30. Sekitar pukul 22.00, Mudjiono baru kembali ke rumahnya.

Surat Yasin pun dibuka. Shalat isya dilakoni kembali di kamar Mudjiono. Menjelang pertandingan bola untuk memperebutkan Piala Eropa, Mudjiono kembali ke depan televisi. Malam itu dia siap menonton pertandingan Italia dan Rumania.


Sumber: KOMPAS Jawa Timur, Senin, 23-06-2008. Halaman: D

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com