Jam menunjukkan angka 17.00. Mudjiono segera mengganti saluran televisi yang menayangkan berita. Siaran dipantau sambil menikmati susu kedelai. Tak lupa, sekitar dua sendok teh madu melengkapi susu kedelai. Lelehan madu di tepi toples disapunya dengan jari.
Sekitar pukul 17.30, shalat maghrib ditunaikan. Setelahnya, Mudjiono kembali bersiap mengenakan batik dan celana warna gelap. Dia berjanji akan mengunjungi mantan Kepala Polda Jatim Irjenpol Sumarsono di kediamannya di Jalan Kendangsari, hanya berselang satu rumah dan satu jalan dari Kantor DPW Partai Persatuan Pembangunan Jatim.
Mudjiono bertemu dengan tim pemenangan Kaji, Anas Thahir, dan tim sukses Kaji dari PPP, M Mirdasy, di Kantor DPW PPP Jatim sebelum berjalan kaki bersama ke rumah Sumarsono. Saran, nasihat yang disampaikan Sumarsono kepada pasangan Kaji. Pertemuan yang dimulai sekitar jam 19.00 itu baru berakhir pukul 21.30. Sekitar pukul 22.00, Mudjiono baru kembali ke rumahnya.
Surat Yasin pun dibuka. Shalat isya dilakoni kembali di kamar Mudjiono. Menjelang pertandingan bola untuk memperebutkan Piala Eropa, Mudjiono kembali ke depan televisi. Malam itu dia siap menonton pertandingan Italia dan Rumania.
Sumber: KOMPAS Jawa Timur, Senin, 23-06-2008. Halaman: D