DENPASAR, JUMAT - Muhammad Jusuf Kalla, Jumat (4/7) pagi pukul 06.00 WIB meninggalkan ibukota Jakarta menuju Denpasar (Bali) dan Lombok (Nusa Tenggara Barat/NTB). Kalla dan rombongan yang berjumlah sekitar 60an orang, termasuk pers, berangkat dengan pesawat carteran Pelita Air Service jenis Fokker-28 dari Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur.
Jusuf Kalla kali ini tak didampingi istrinya, Ny Mufidah Jusuf Kalla. Dalam buku acara yang dikeluarkan Protokol Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), acara Wapres itu hanya disebutkan "kunjungan Wapres ke Provinsi Bali dan NTB". Di buku juga tak dirinci acara apa yang akan dilakukan Wapres RI di dua provinsi tersebut. Juga tak ada satupun menteri Kabinet Indonesia Bersatu yang diajak serta.
Dari daftar rombongan Wapres, latar belakang anggota rombongan justru anggota dan kader Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Mereka di antaranya Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Surya Paloh, Sekjen Partai Golkar Soemarsono, Ketua DPP Partai Golkar Rully Chairul Aswar dan anggota Partai Golkar lainya seperti Prof Bachtiar Ali, mantan Dubes di salah satu negara di Timur Tengah serta lainnya.
Tujuan "kunjungan kerja" Wapres Kalla pertama adalah Denpasar. Siang harinya ke Lombok, NTB. Dari informasi yang diterima Kompas, Jusuf Kalla akan mengadakan pertemuan dengan anggota dan kader Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar di Bali dan NTB, khususnya terkait dengan konsolidasi menghadapi pemilihan langsung kepala daerah (Pilkada) di Bali dan NTB.
Karena kunjungan ini terkait internal Partai Golkar, Jusuf Kalla mengerti tidak menggunakan fasilitas ruang VVIP untuk keberangkatannya menuju Bali dan NTB. Ia juga tak menggunakan pesawat milik TNI-AU Boeing 700 yang biasa dipakainya jika kunjungan kerja daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.