Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPG : Ketua Pansus Angket? Masa Tidak Boleh?

Kompas.com - 01/07/2008, 15:15 WIB

JAKARTA, SELASA - Meskipun tidak mendukung pengajuan hak angket BBM, Fraksi Partai Golkar ternyata mengincar posisi Ketua Panitia Khusus (Pansus). Pansus tersebut akan disahkan dalam sidang paripurna hari ini, Selasa (1/7).

Ketua Fraksi Partai Golkar Priyo Budisantoso secara jujur mengakui bahwa ia mendapat tugas dari partainya untuk merebut posisi itu. Dalam rapat harian Partai Golkar, ia telah melaporkan langsung kepada Jusuf Kalla selaku Ketua Umum partai, termasuk kemungkinan terburuk dari pengajuan hak angket tersebut.

"Jadi Ketua Pansus? Masa nggak boleh? Harus adil dong. Kan Golkar posisinya moderat-moderat saja. Kalaupun membela, dalam kerangka akal sehat. Saya menghormati kalau fraksi lain mau mengambil kepemimpinan, silahkan saja. Golkar selalu positive thinking. Tapi kami kan punya hak untuk mengajukan, pansus kan posisi strategis. Kalau ditolak fraksi-fraksi, ya sudah jadi wakil juga nggak apa-apa. Tapi kan bukan berarti belum-belum sudah mengalah. Kalau darurat saya maju, kalau tidak, ya tidak perlu," kata Priyo di Gedung DPR, Selasa (1/7).

Untuk itu, kata Priyo, fraksinya telah menunjuk 12 orang yang menurutnya orang-orang terbaik Golkar untuk diajukan sebagai kandidat pengisi tim Pansus Angket BBM. Di antaranya, Airlangga (Ketua Komisi VII), Hafiz Hawawi, Syamsul Bahri, Mahadi Sinambela, dan Victor Yasonda. Priyo juga berharap, agar hak angket ini tidak diarahkan untuk menjatuhkan Presiden. "Sejak awal FPG menghendaki, jangan angket ini sengaja mengarahkan moncongnya ke istana, untuk menjatuhkan Presiden. Meskipun secara politik sah-sah saja. Lebih baik kita menguak tabir dan hiruk pikuk perminyakan dari hulu sampai hilir, kita selidiki sampai tuntas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com