Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adrian Martadinata: Mending Jujur Ketimbang Maksa

Kompas.com - 01/07/2008, 15:03 WIB

JAKARTA, SELASA - Adrian Martadinata, band yang memakai nama vokalisnya, memilih musik pop rock dan lirik lagu tentang cinta untuk masuk ke industri musik Tanah Air. Kata mereka, mending jujur ketimbang maksa.   

Pada 2006-2007 Adrian Martadinata (27), vokalis dan gitaris grup tersebut, dikenal sebagai penyiar sebuah stasiun radio swasta di Jakarta. Lewat acara yang dibawakannya, ia menjajal kemampuannya dalam bermusik. Secara live ia suka menyajikan lagu-lagu yang diciptanya sendiri.

Seiring dengan itu, ia juga membuat lagu-lagu untuk sejumlah vokalis--Andien, Rieka Roslan, dan Marcel. Ia pun membantu proses produksi album-album milik, sebut saja, grup-grup Parkdrive dan Sova, serta menjadi gitaris pendukung pertunjukan Glenn Fredly, grup Maliq & D'Essentials, dan Astrid.

Namun, hasrat Adrian untuk membentuk sebuah band dan masuk ke industri musik Indonesia tak bisa tertahan oleh apa yang sudah dijalaninya itu. Menjelang akhir 2007, ia menggandeng Oman Nikmanlupita (25) dan Ikhwan Siregar (25), dua teman baiknya.

Oman dan Ikhwan keluaran Institut Musisi Indonesia (IMI), Jakarta. Oman, yang pemain drum, angkatan 2001 di IMI, sama dengan Adrian ; Ikhwan, yang pemain bas, angkatan 2004. Sebagaimana Adrian, Oman dan Ikhwan merupakan pemusik pendukung rekaman sejumlah artis musik lain, seperti grup vokal Tangga dan penyanyi solo Judika "Idol".   
 
Nge-band, bukan jadi vokalis solo, itulah pilihan Adrian. "Passion saya memang ke band, bukan ke vokalis solo," tegasnya.

Meskipun berupa grup, mereka memasang nama Adrian Martadinata, karena nama tersebut sudah dikenal oleh publik. Oman dan Ikhwan tidak mempersoalkan kalau dengan nama itu publik akan lebih mengenal Adrian ketimbang mereka berdua. "Nama, enggak jadi masalah. Yang penting, band ini jadi wadah kami bertiga untuk berkarya dan dikenal," ucap Oman. "Yang penting, rasa saling percaya dan rasa memiliki band ini," sambung Ikhwan.     

Hati Meleleh
Adrian cs memilih pop rock untuk musik mereka, sesuai dengan selera mereka. Soal pop rock mereka berorientasi ke Amerika, bukan ke Inggris. "Pop rock Amerika lebih inovatif," Oman berpendapat. "Pop rock kami medium atau slow, enggak berisik," timpal Adrian.

Untuk memfokuskan diri ke penggarapan album perdana mereka, Cerita Kita, Adrian berhenti jadi penyiar radio pada Januari 2008. Album tersebut diproduksi oleh label indie Task, dengan melibatkan Rayendra Sunito dan Juno Adhi dari Parkdrive selaku para produser musik, serta, sebut saja, Ali "The Groove" Akbar dan Ifa "Maliq 7 D'Essentials" sebagai pemusik-pemusik pendukung.

Dari 11 lagu yang ada dalam Cerita Kita, sembilan lagu dicipta oleh Adrian, satu lagu merupakan karya Adrian, Oman, dan Ikhwan, serta satu lagu lagi dicipta oleh Satrio "Alexa". "Lirik lagu-lagu itu bercerita tentang cinta, yang benar-benar berhubungan dengan kehidupan sehari-hari," terang Adrian. "Lagu-lagu ciptaan saya memang berdasarkan pengalaman pribadi, cuma saya bikin hiperbola, supaya lebih kena ke pendengar," sambungnya.

Lagu Ajari Aku jadi single pertama album Cerita Kita, yang diedarkan oleh major label Universal Music Indonesia mulai Mei 2008. Lagu tersebut, waktu baru setengah jadi, diperdengarkan untuk pertama kali ketika Adrian masih jadi penyiar radio. Waktu itu secara live Adrian menyanyi dan bermain gitar untuk lagu tersebut. Sambutan hangat pun diperolehnya dari para pendengar.

Adrian cs memilih musik pop rock dan lirik lagu tentang cinta demi menjadi diri sendiri, meskipun sudah banyak band lain seperti itu. "Kami berusaha apa adanya, jujur. Daripada maksa supaya jadi beda, tapi enggak nyampe ke pendengar dan tetap saja enggak beda," tegas Adrian. "Pokoknya, lagu-lagu kami bikin heart melting, hati meleleh," imbuh Oman. Makanya, kebanyakan penggemar mereka adalah cewek-cewek berusia 16-25 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com