Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Lantik Tedjo Eddy sebagai KSAL

Kompas.com - 01/07/2008, 14:03 WIB

JAKARTA, SELASA -  Di Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/7) pukul 13.00, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik dan mengambil sumpah Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksamana Madya Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) yang baru menggantikan KSAL Laksamana Sumardjono.

Surat Keputusan Presiden Nomor Skep/31/TNI/2008 baru diteken pada 30 Juni lalu. Disebut-sebut, pergantian itu karena Sumardjono akan memasuki masa pensiun. Hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, Menko Politik Hukum dan Keamanan Widodo AS, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Kepala Staf TNI Angkatan Udara dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, serta sejumlah pejabat lainnya.

Sumardjono tercatat KSAL yang termasuk cepat dalam menjabat posisi tersebut. Dalam catatan Kompas, Sumardjono dilantik Presiden Yudhoyono sebagai KSAL pada 7 November 2007 menggantikan Laksamana Slamet Soebijanto. Salah satu alasan penunjukan Tedjo Edhy karena ia sukses sebagai Direktur Operasi Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2008 yang telah dilaksanakan pada 1-20 Juni lalu di Pulau Batam dan Kepulauan Natuna hingga Sangatta, Kalimantan Timur. Ia memberikan paparan mengenai skenario latihan yang memuaskan Presiden Yudhoyono di KRI Dr Soeharso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com