Setelah kejadian, Patricia berencana menyuntik mati anjing kesayangan keluarganya itu. "Daripada nanti menggigit orang lagi, lebih baik dimatiin aja. Apalagi saya juga punya anak kecil," katanya.
Susan telah bekerja sembiIan bulan di rumah Patricia. la tinggal tidak jauh dari kediaman majikannya. Biasanya, ketika Susan bekerja, Amelia dititipkan ke ibu mertuanya. Susan memiliki dua anak, Sarpan Pratama (6) dan Amelia. Sarpan diasuh neneknya di Tegal, Jawa Tengah. Suami Susan bekerja sebagai mekanik di perusahaan bus wisata.
Meremehkan
Sementara itu, mantan pengurus Klub Rottweiler Indonesia, Suheri, saat dihubungi Warta Kota semalam menyatakan sangat prihatin atas kejadian tersebut. Dia mengingatkan agar tidak meremehkan anjing yang aslinya dari Jerman yang bisa karya guna maupun dipelihara itu.
"Karya guna artinya anjing bisa digunakan untuk pelacakan, rescue, menghalau massa seperti yang dimiliki polda-polda atau mencari narkoba," ujarnya.
Anjing termasuk binatang yang sangat protektif terhadap wilayahnya. Ada yang sifatnya sangat over, santai, dan sedang. Rottweiler akan merekam image jelek bila pernah disakiti.
Menurut Suheri, anak kecil digigit anjing ada beberapa sebab. "Mungkin ada bau yang aneh bagi anjing, misalkan bau susu, bau daging, atau ada anjing dan anak itu berebut mainan. Jadi harus dilihat juga latar belakang anjing itu," ujarnya.
Anjing jantan jenis ini tinggi maksimalnya 68 cm dan panjang maksimalnya 75 cm. (Warta Kota/tos/pro)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.