Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Pameran, Gugah Kepedulian Terhadap Bangunan Tua

Kompas.com - 22/06/2008, 20:46 WIB

Laporan Wartawan Kompas, Yurnaldi

JAKARTA, MINGGU- Banyak cara untuk memperingati usia Kota Jakarta yang 481 tahun. Creative Culture, Minggu (22/6) di Darmawangsa Square the Citywalk, Jakarta Selatan, menggelar pameran foto, lukisan, dan pertunjukan kesenian Betawi, dan tari.

"Kami tak sekadar menyelenggarakan acara musik, tari, dan pameran, namun juga memberikan pesan agar mencintai kota Jakarta, salah satunya dengan menjaga kelestarian bangunan tua yang mempunyai arti sejarah," kata Project Director Creative Culture, Maria Darmaningsih. Kesenian diselenggarakan dengan konsep site specific yakni pertunjukan disesuaikan dengan tempat yang ada, meniadakan batas antar pengisi acara , serta memungkinkan terjadinya interaksi.

Mencermati pameran foto dan lukisan, yang menarik perhatian para pengunjung, fotografer hanya menampilkan bangunan tua yang terkesan karatan, kumuh, dan kumuh. Para pengunjung hanya disuguhi beberapa obyek bangunan tua, dan itu pun pemotretannya dari sisi yang kurang menggugah dan artistik.

"Seandainya seluruh bangunan yang sudah dikategorikan cagar budaya di Jakarta difoto dari sisi menarik, apakah siang atau malam, akan terasa gregetnya dan diyakini bisa menggugah kesadaran warga untuk mencintainya," kata Stefanus, salah seorang pengunjung.

Sejumlah pengunjung lainnya mengatakan, akan lebih menarik, foto-foto yang dipamerkan itu memajang situasi dan kondisi suatu bangunan hasil potret masa lampau yang bisa direpro dari museum nasional dan disandingkan dengan foto dalam kondisi sekarang. Dari belasan foto yang dipamerkan, hanya satu foto yang menyandingkan kondisi masa lampau dengan sekarang dalam satu bingkai, yakni foto Dodid Wijanarko berjudul Before & After Stasiun Boes.

Menurut data, ada 21 kawasan kota tua atau bangunan tua di Jakarta, seperti Masjid Luar Batang, Pelabuhan Sunda Kelapa, Pasar Ikan, Museum Bahari, Menara Syahbandar, Jembatan Kota Intan, Kali Besar, Museum Wayang, Taman Fatahillah, Jalan Setapak Taman Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik. Juga Museum Sejarah Jakarta, Toko Merah Chartered Bank, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Stasiun Beos, Pinangsia, Petak Sembilan, Vihara Darmabaktio, dan Gedung Candranaya.

Namun, hanya sebagian foto-foto masa lalu dari bangunan itu yang dipamerkan. Selain foto, juga ada dua sketsa/lukisan (repro) yang dipamerkan, yakni The Draw Bridge of Batavia 1897 dan The Tygers Graft of Batavia 1727, yang setidaknya bisa memberikan gambaran situasi Jakarta (Batavia) pada masa silam. Sementara itu, lukisan-lukisan yang dipamerkan, selain bercorak realis, juga dekoratif karya 15 orang anggota Komunitas Pelukis dan Penulis Indah Pasar Barui, antara lain Nanang S, Djustru, Wawan S, Eko Bhandoyo, dan Fathul Muin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com