Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemindahan Muchdi Tinggal Tunggu Perintah

Kompas.com - 21/06/2008, 13:45 WIB

JAKARTA, SABTU - Kepastian pemindahan Mayjen (purn) Muchdi Purwopranjono, tersangka baru kasus pembunuhan berencana terhadap mantan aktifis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir mulai menemui titik terang.

Tiga kuasa hukum Muchdi yang tergabung dalam Tim Pengacara Muchdi (TPM) masing-masing M Luthfie Hakim, Muhammad Ali, dan Akhmad Khalid, mengatakan kemungkinan besar pemindahan mantan Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut ke Rutan Brimob di Kelapa Dua, Jawa Barat, akan dilakukan hari ini, Sabtu (21/6).

"Kemungkinan besar hari ini. Kita masih koordinasi," ujar Muhammad Ali, salah satu kuasa hukum Muchdi kepada wartawan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (21/6). Ia mengatakan hal tersebut di sela-sela kunjungan dan pendampingan para kuasa hukum Muchdi Pr terhadap klien mereka. Muhammad Ali mengatakan kondisi Muchdi baik dan sedang makan siang, sambil ngobrol santai dengan para kuasa hukumnya.

"Pak Muchdi lagi makan siang, ngobrol-ngobrol sama yang lain," jelasnya. Ia mengatakan koordinasi antara kuasa hukum dengan aparat kepolisian masih terus berlangsung untuk memastikan kepindahan Muchdi. Sebelum kembali masuk ke Gedung Bareskrim Mabes Polri untuk menemui Muchdi, Muhammad Ali sempat mengatakan bahwa kepastian pemindahan Muchdi Pr masih menunggu perintah dari Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komisaris Bear (Kombes) Bambang Hendarso Danuri. "Kita masih tunggu perintah dari Bareskrim. Kabareskrim," ujarnya.

Hingga pukul 12.50 WIB, masih belum terlihat tanda-tanda adanya pemindahan Muchdi Pr dari Mabes Polri. Suasana di depan Gedung Bareskrim Mabes Polri tidak banyak berubah. Puluhan reporter masih setia menunggu penerangan. Beberapa jam lalu, puluhan sanak keluarga para tahanan di Mabes Polri terlihat mendatangi Gedung Bareskrim Mabes Polri guna menjenguk kerabat dan rekan mereka yang saat ini sedang menjalani masa tahanan di Rutan Mabes Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

Nasional
Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Nasional
Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Nasional
KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ke Luar Negeri

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ke Luar Negeri

Nasional
KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

Nasional
Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Nasional
Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Nasional
Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Nasional
Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja  Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Nasional
Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Nasional
Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Nasional
Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

Nasional
Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

Nasional
Karutan KPK Lawan Penetapan Tersangka Kasus Pungli, Singgung Praperadilan Eddy Hiariej

Karutan KPK Lawan Penetapan Tersangka Kasus Pungli, Singgung Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com