Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Anung: Kenapa Baru Sekarang Muchdi Ditangkap

Kompas.com - 21/06/2008, 07:59 WIB

JAKARTA, SABTU - Perkembangan kasus terbunuhnya aktivis HAM, Munir, dengan ditangkapnya mantan Deputi V BIN Mayjen TNI Purn Muchdi PR, disambut positif namun sekaligus dipertanyakan kenapa baru sekarang diangkat kepermukaan.

"Kita sambut perkembangan kasus Munir yang semakin terkuak itu.  Kita mengapresiasinya sebagai prestasi kepolisian yang sudah punya keberanian melakukan penangkapan dan mengusut aktor utama kasus Munir," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDIP Pramono Anung, Jumat (20/6).

Namun demikian, lanjut Pramono, orang bisa saja menduga mengapa proses pengungkapan kasus Munir sangat lama dan mengapa baru saat ini ada perkembangan baru ditengah kebijakan kenaikan harga BBM yang terus diprotes dan kasus kerusuhan Monas.

"Jadi dari sisi politik bisa saja dibaca adanya rangkaian tersembunyi. Namun, PDIP tidak mau berprasangka terhadap itu semua," tegasnya.
Sekjen PDIP itu berharap langkah kepolisian itu tidak berhenti disitu saja, tapi harus berani mengungkap tuntas siapa-siapa lagi yang terlibat selain Muchdi PR, dalam kasus pembunuhan Munir.

Sementara itu Ketua FKB DPR RI Effendy Choirie berpendapat apapun yang terkait dengan Muchdi sekarang ini masih terkait dengan BIN karena Muchdi masih di struktur BIN.
Karena itu, kata Choirie, kasus Muchdi ini harus menjadi pelajaran agar para pejabat BIN lainnya berhati-hati dan tidak mengulang pelanggaran HAM yang menodai demokrasi dan hak asasi warga Negara yang dijamin oleh konstitusi.

"Karena itu kasus ini harus diungkap secara tuntas tanpa mengorbankan seseorang yang tidak terlibat. Sehingga polisi harus bekerja secara profesional, " katanya.(js)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com