Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Che Guevara dari Rusia

Kompas.com - 18/06/2008, 01:30 WIB

Sindhunata

Dalam Piala Eropa 2008 ini, Guus Hiddink tak mempunyai target berlebihan. Ia hanya mempunyai satu-satunya tujuan: membuat Rusia bertahan selama mungkin. Hiddink sama sekali belum berpikir menghadapi Belanda.

Oranye masih jauh di seberang jembatan,” katanya.

Memang, untuk menghadapi kesebelasan Oranye, Hiddink dan anak-anaknya harus membekuk dulu Swedia. Padahal, katanya, ”Swedia mempunyai kaliber yang sama sekali lain dari Yunani.”

Hiddink mengakui, Rusia adalah outsider. Memang tak ada nama besar dalam kesebelasan Rusia. Pers-pers Barat sepakat, jika Rusia mempunyai bintang, itu adalah seorang Belanda. Siapa dia kalau bukan Guus Hiddink?

Che Guus, demikian julukan Hiddink, setelah Rusia memukul Yunani dan berpeluang memukul Swedia. Beberapa fans muda Rusia menggambari kausnya dengan tokoh revolusioner Che Guevara, yang wajahnya beraut guratan muka Hiddink.

Hiddink tiba-tiba menjadi hero baru bagi anak-anak muda Rusia. Memang, sejak Uni Soviet runtuh, belum pernah Rusia lolos dari babak pertama pertandingan akbar Piala Eropa. Jika hal itu terjadi, Hiddink akan menjadi tokoh revolusioner yang mengembalikan kejayaan sepak bola Rusia.

In Guus we trust, pelesetan dari in God we trust, mungkin terdengar kembali jika Hiddink bisa membawa anak-anaknya lolos ke babak berikut dengan menghantam Swedia.

Harapan itu tak mustahil kalau orang ingat Hiddink adalah seorang motivator amat ulung. Terbukti ia berhasil memotivasi kesebelasan-kesebelasan tak bernama. Dalam Piala Dunia 2002, dibawanya Korea Selatan masuk ke semifinal dan menjadi juara keempat. Empat tahun kemudian, di bawah asuhannya, Australia berhasil masuk ke babak perempat final.

Seperti dikatakan kapten Sergey Semak, kali ini Hiddink juga berhasil menciptakan iklim yang sangat bagus bagi kekompakan tim. Di bawah Hiddink, Rusia terbentuk menjadi kesebelasan yang dalam peristilahan bola disebut ”gerombolan anjing muda”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com