Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulasan Sindhunata: Virus Oranje

Kompas.com - 13/06/2008, 05:24 WIB

Van Basten menyebut permainan melawan Italia itu historis. Memang sebagai pemain, Van Basten adalah bintang. Namun sebagai pelatih, ia belum menunjukkan kualitas yang hebat. Baru dalam pertandingan melawan Italia itu ia terbukti berhasil membentuk kesebelasan Belanda yang sangat disegani. Sekarang ia layak disebut berhasil baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.

Bagi Van Basten, permainan itu historis juga dalam arti bahwa ia berhasil membawa Belanda kembali ke jati diri sepak bolanya, yakni sebuah total football. Total football ini adalah permainan Ajax di bawah Rinus Michels yang berjaya di Eropa tahun 1970-an. Oleh Michels, sistem itu kemudian diterapkan pada permainan Belanda.

Total football, yang 30 tahun lalu diperagakan Johan Cruijff dan kawan-kawannya, seakan hidup kembali di stadion di Bern, ketika anak-anak Van Basten menjungkirkan Italia ke jurang ratapannya. Prinsip total football adalah setiap pemain harus selalu siap berada di posisi yang terus-menerus berganti. Tak ada yang mangkal dalam posisi yang lebih kurang permanen.

Lihatlah bagaimana misalnya Van Bronckhorst, man of the match malam itu, dengan gigih membela pertahanan. Lalu, begitu mendadak ia maju ke depan menjadi pengumpan yang jitu. Malah dengan kejelian nalurinya, ia juga membuat gol. Atau Dirk Kuyt, penyerang yang tiba-tiba dengan sigap mundur ke belakang ketika pertahanan Belanda terancam.

Pemain-pemain Belanda tak pernah berusaha mengacau permainan lawan. Memang salah satu prinsip dasar total football bukan bagaimana permainan lawan dirusak, tetapi bagaimana permainan sendiri dikembangkan sejauh mungkin. Justru itulah yang membuat permainan Belanda sportif, karena itu juga enak dilihat.

”Marilah kita berharap agar Belanda terus menebarkan virusnya,” begitu komentar Terry Butcher, mantan pemain Inggris yang sekarang menjadi asisten pelatih kesebelasan Skotlandia. Memang sudah lama publik bola rindu akan sepak bola yang indah dan efektif seperti diperagakan Belanda.

Sindhunata, wartawan pecinta sepakbola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com