JAKARTA, KAMIS - Saat penangkapan jaksa Urip Tri Gunawan dan Artalyta Suryani, kendali KPK ternyata berada di ruang penyadapan. Ketua KPK Antasari Ashar bahkan turun tangan dengan hadir di ruang penyadapan.
Di ruang itulah, Antasari mendengarkan seluruh percakapan telepon Artalyta yang sedang panik sebelum ditangkap KPK. Termasuk telepon Artalyta kepada Jamdatun Untung Udjie Santoso yang diminta untuk menelepon dirinya. Hasilnya, usaha Untung menelepon Antasari pun nihil.
"Kalau ada kontak (dengan saya) , tentunya kontak itu tersadap. Waktu Itu terjadi (penangkapan Urip dan Artalyta), saya ada di ruang penyadapan," tegas Ketua KPK Antasari Ashar dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (12/6).
Ada kontak dengan bapak? "Telepon nggak diangkat masak nyambung," tegasnya. Jadi bapak tahu waktu itu dihubungi Untung? "Nggak. Nggak ada telepon. Yang penting waktu itu tidak ada interaksi," imbuhnya.
Menurut Antasari, masalah penyebutan nama dirinya oleh Artalyta kepada Untung untuk meminta bantuan penyelamatan, bisa dilihat dari hasilnya. Yakni KPK tetap menangkap Artalyta setelah Urip ditangkap lebih dulu usai menerima 660.000 dolar AS.
"Saya baca di koran, menghubungi Antasari katanya, pokoknya di sini (Artalyta) minta dibantu, gitu kan. Ya saya pikir dianalisa saja. Analisanya, artinya Urip kami tangkap, segera setelah itu yang pemberi (Artalyta) kami tangkap. Itu inti jawaban sebetulnya," lanjut Antasari.
Adanya keinginan menelepon Bapak, berarti ada upaya pelanggaran aturan? "Ya nanti kita lihat perkembangan persidangan, kalau hakim merasa perlu nanti
akan dipangggil di persidangan, " ujar Antasari santai.
Saat persidangan Artalyta, penyelidik KPK yang dihadirkan sebagai saksi mengaku sejak pukul 10.00 WIB pada hari Minggu, 2 Maret 2008 telah berkumpul di Gedung KPK. Tim penyidik telah berada di rumah Sjamsul Nursalim yakni di Jl Terusan Hang Lekir Blok WG Nomor 9, Simprug, Jakarta Selatan sejak pukul 14.00 WIB.
Penyelidik tahu persis keberadaan Urip karena dari hasil penyadapan KPK, Urip dan Artalyta akan bertemu pada Minggu sore. Bahkan saat Urip telah tertangkap dan Artalyta masih bertahan di rumah, semua percakapan teleponnya dalam kondisi panik tertangkap semua oleh alat penyadapan KPK. (Persda Network/yuli s/herman)